Dorong Swasembada Pangan, Fadli Zon Soroti Peran Organisasi Tani

Tanggal: 30 Jun 2025 10:51 wib.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang juga memegang posisi sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), menegaskan bahwa organisasi tani, seperti HKTI, berperan penting dalam memperkuat swasembada pangan di Indonesia serta meningkatkan kesejahteraan petani. Dalam penjelasannya melalui keterangan pers yang diterima pada hari Rabu, Fadli mengaitkan langkah ini dengan visi dan kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang pernah menjabat sebagai Ketua Umum HKTI dari tahun 2004 hingga 2014 dan saat ini berperan sebagai Dewan Pembina HKTI.

Prabowo memiliki komitmen kuat terhadap sektor pertanian, menjadikan swasembada pangan sebagai salah satu fokus utama dalam agenda pembangunan nasional. Fadli menambahkan, HKTI yang telah berdiri selama 52 tahun memiliki pengalaman yang kaya dalam mewadahi jutaan petani di seluruh Indonesia. Melalui acara Kongres Tani ke IX dan Musyawarah Nasional (Munas) HKTI ke X, organisasi ini bertekad mendukung program pemerintah agar swasembada pangan dapat tercapai secara berkelanjutan.

Selama delapan bulan terakhir, Fadli mencatat, sektor pertanian mendapat perhatian besar dari pemerintah, terutama di bawah kepemimpinan Menteri Pertanian dan timnya. Beberapa kebijakan strategis seperti penghapusan utang petani yang menghambat akses ke sumber pembiayaan baru, penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) untuk gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, serta pelaksanaan program pupuk yang tepat sasaran, bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas hasil pertanian.

Kebijakan implementasi program MBG (Makmur, Berdaulat, dan Gotong Royong) juga menjanjikan banyak peluang bagi petani di berbagai bidang. Selain itu, proses penyatuan kembali organisasi HKTI yang telah terbelah selama hampir 15 tahun diharapkan dapat menciptakan sinergi yang lebih besar untuk kemajuan petani Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, Fadli juga menekankan harapannya agar kepemimpinan HKTI ke depan dapat lebih kukuh di bawah pimpinan Moeldoko. "Dengan terjalinnya tiga momen penting ini—komitmen pemerintah, persatuan di dalam HKTI, serta lahirnya pemimpin baru—HKTI diharapkan bisa semakin maju, petani semakin sejahtera, dan Indonesia dapat merealisasikan cita-cita swasembada beras, pengentasan stunting, serta percepatan pembangunan di sektor pertanian nasional," ungkapnya.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang turut hadir, menyampaikan harapannya agar kepengurusan HKTI yang baru dapat mendukung semua kebijakan Presiden terkait swasembada pangan, keamanan pangan, serta ketahanan energi biofuel. "Selama delapan bulan ini, berbagai kebijakan dan program yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo telah dilaksanakan demi kesejahteraan rakyat Indonesia. Kami memiliki harapan besar agar Indonesia dapat menjadi lumbung pangan dunia menuju visi Indonesia Emas 2045, dan HKTI perlu berperan aktif dalam mendukung setiap program tersebut," imbuhnya.

Munas X HKTI diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk mendukung target produksi pangan nasional serta menciptakan strategi yang implementatif dalam mencapai swasembada pangan yang berkelanjutan. Acara ini diadakan di Auditorium Kementerian Pertanian di Jakarta pada hari Selasa, 24 Mei, dan mencakup Kongres Tani, sesi ramah tamah sebagai forum diskusi antara para petani dan pihak pemerintah, yang dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia serta para menteri terkait dalam bidang pertanian, pangan, dan pengembangan pedesaan.

Selain itu, acara Tani Fest dan Business Matching diinisiasi untuk membuka akses bagi petani agar dapat terhubung dengan sektor usaha, koperasi, dan jaringan pasar, termasuk akses ke pasar internasional. Upaya ini diharapkan dapat semakin mendorong kesejahteraan para petani dan memperkuat perekonomian pertanian nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved