Diterjang Banjir Lumpur, Kondisi Akses Kendaraan di Cianjur Lumpuh Total
Tanggal: 27 Apr 2025 17:58 wib.
Kondisi di ruas Jalan Selajambe, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, semakin memprihatinkan setelah terjadinya banjir lumpur yang menghantam wilayah tersebut pada Minggu dini hari, 27 April 2025. Kejadian ini menyebabkan akses kendaraan dari kedua arah di jalan tersebut terputus total, sehingga para pengendara terpaksa mencari jalur alternatif yang berjarak sekitar enam kilometer untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Menurut Nanang, seorang warga berusia 50 tahun, terputusnya akses jalan ini disebabkan oleh luapan arus Sungai Anyar yang mengakibatkan banjir merendam badan jalan. Sejak malam sebelumnya, hujan deras mengguyur Cianjur, dan hal ini semakin parah akibat jebolnya tanggul sungai di daerah Karangtengah, yang memicu banjir semacam ini.
Banjir lumpur yang menerjang tidak hanya menghambat arus lalu lintas, tapi juga membawa serta material lumpur dan sampah, merendam belasan rumah di sekitar kompleks perumahan yang terletak di pinggir jalan. Nanang menambahkan, banyak kendaraan, baik mobil maupun sepeda motor, mengalami kerusakan akibat terseret banjir lumpur. "Kondisi ini sangat memprihatinkan, banyak warga yang kehilangan kendaraan mereka," jelasnya saat diwawancarai oleh Kompas.com.
Situasi di lokasi kejadian cukup dramatis, di mana tim gabungan dari petugas dan warga setempat tengah berusaha membersihkan area jalan yang tertutup lumpur. Mereka menggunakan alat seadanya untuk mempercepat proses pembersihan. Hingga pukul 11.00 WIB, upaya untuk membuka jalan masih berlangsung karena jalur tersebut belum bisa dilalui oleh kendaraan. Dalam usaha untuk mempercepat proses, pihak berwenang menurunkan beberapa unit alat berat.
Banjir ini menjadi perhatian luas, tidak hanya bagi warga Cianjur namun juga bagi pemerintah daerah dan instansi terkait. Laporan mengenai dampak banjir lumpur ini juga dapat menjadi catatan penting dalam pengelolaan bencana dan mitigasi yang lebih baik di masa depan, mengingat potensi bencana serupa dapat terjadi lagi jika curah hujan tinggi berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Situasi ini menunjukkan pentingnya persiapan dan penanganan cepat dalam menghadapi dampak bencana alam yang bisa merugikan masyarakat.