Disetubuhi 8 Pria di Sekolah Usai COD Ngantar Ikan
Tanggal: 17 Mei 2024 23:09 wib.
Seorang gadis muda berusia 15 di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dicabuli 8 pemuda pada 19 April 2024 lalu sekitar pukul 19.30 WIB. Pencabulan tersebut dilakukan secara bergiliran di bawah kolong Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kapuas Hulu. Kejadian ini telah menimbulkan kecaman luas dari berbagai kalangan.
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan, melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu, Iptu Rinto Sihombing mengatakan bahwa kasus pencabulan itu dilaporkan oleh ayah kandung korban. Setelah itu para pelaku menyerahkan diri ke polisi dan mengakui perbuatan mereka. Ia menambahkan, 4 pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Untuk 4 pelaku lainnya yang masih di bawah umur, kepolisian berkoordinasi dengan Balai Pemasyarakatan (Bapas) Sintang dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak.
Kejadian ini terjadi setelah pelaku dan korban melakukan aktivitas COD, yaitu jual beli ikan secara daring. COD seharusnya merupakan kegiatan yang dilakukan dengan aman dan nyaman bagi kedua belah pihak. Namun, setelah kegiatan ini selesai, korban justru mengalami nasib tragis yang tidak seharusnya terjadi. Hal ini menunjukkan bahwa bahaya tindak kekerasan seksual dapat mengintai siapa saja, bahkan setelah melakukan kegiatan yang seharusnya aman seperti COD.
Kasus ini seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan terjadinya kasus serupa di tempat-tempat lain. Perlindungan terhadap korban kekerasan seksual harus menjadi prioritas bagi masyarakat dan pihak berwenang.
Kengerian ini terungkap setelah korban berani melaporkan kejadian yang menimpanya. Langkah tersebut patut diapresiasi karena mengungkapkan kasus-kasus kekerasan seksual adalah langkah penting untuk mencegah terjadinya kasus serupa di masa depan. Masyarakat juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung korban-korban kekerasan seksual dan memastikan bahwa keadilan benar-benar dilakukan bagi mereka.