Direktur Pengadaan Perum Bulog Optimistis Serapan Beras Tembus Empat Juta Ton

Tanggal: 28 Mei 2025 23:11 wib.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, dengan penuh keyakinan menyampaikan bahwa serapan beras di lembaganya akan mencapai angka Tertinggi dalam waktu dekat. Ia mengungkapkan bahwa saat ini, angka serapan beras Bulog sudah mendekati tanda empat juta ton. Dalam pernyataannya setelah Rapat Pembahasan Potensi dan Strategi Pengembangan Budidaya Komoditas Pertanian di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Rabu (28/5/2025), Prihasto menyatakan, “Dalam dua hingga tiga hari ke depan, kita akan mencapai empat juta ton, yang merupakan angka yang sangat signifikan.”

Prihasto menekankan bahwa pencapaian ini merupakan rekor baru untuk penyerapan beras yang dilakukan oleh Bulog, di mana sebelumnya catatan tertinggi hanya mencapai sekitar tiga juta ton. "Sekarang kita bisa menembus angka empat juta ton, yang merupakan hal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Rekor tertinggi sebelumnya hanya berada di angka tiga juta ton," tambahnya.

Distribusi serapan beras yang tinggi ini terjadi di berbagai daerah penghasil, seperti Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Jawa Barat, serta Nusa Tenggara Barat (NTB). Prihasto percaya bahwa angka serapan ini masih akan mengalami peningkatan seiring dengan berlangsungnya musim panen di beberapa lokasi. “Potensi untuk meningkat masih terbuka lebar karena kita masih melakukan serapan rata-rata sekitar 20 ribu ton setiap harinya.”

Untuk memastikan penyerapan beras dapat berjalan dengan lancar, Bulog telah mempersiapkan infrastruktur penyimpanan di berbagai lokasi strategis. Prihasto juga mengungkapkan bahwa pembangunan sejumlah gudang baru telah dilakukan untuk mengoptimalkan penyimpanan beras yang ada. “Kami telah menentukan lokasi-lokasi yang potensial untuk pembangunan gudang, khususnya di 14 wilayah sentra produksi,” jelasnya.

Dalam hal penyaluran beras, Bulog masih menunggu instruksi resmi dari pemerintah. Prihasto menambahkan bahwa Bulog sudah dalam posisi siap, mengingat stok beras yang tersedia saat ini cukup memadai. “Meskipun kami belum mengetahui waktu pasti untuk distribusi beras SPHP, kami dapat memastikan bahwa Bulog siap ditugaskan karena kami memiliki cukup stok untuk memenuhi kebutuhan,” ungkap Prihasto.

Pencapaian ini tentunya memiliki dampak yang signifikan tidak hanya bagi Bulog, tetapi juga bagi kestabilan harga pangan dan ketahanan pangan di Indonesia. Dengan penyerapan beras yang tinggi, diharapkan distribusi beras ke masyarakat dapat berjalan lebih baik, mendukung kebutuhan masyarakat terutama di saat-saat penting seperti menjelang hari raya dan musim panen.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved