Sumber foto: google

Direktur Jenderal Aptika Kominfo Semuel Pangerapan Mundur Imbas Ransomware PDNS

Tanggal: 4 Jul 2024 15:05 wib.
Dirjen Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika, Semuel Abrijadi Pangerapan, mundur dari jabatannya pada Kamis (4/7). "Tidak terasa sudah delapan tahun saya bertemu teman-teman, karena semua ada waktunya, ini waktunya saya berpisah. Saya menyatakan per tanggal 1 juli kemarin sudah saya ajukan pengunduran diri saya secara lisan dan suratnya sudah saya sampaikan kemarin," ujar Semul di Kantor Kominfo, Kamis (4/7)."Terimakasih atas kerjasamanya selama ini dan saya mohon maaf apabila ada kesalahan dan perkataan saya yang tidak berkenan," tambahnya.

Semuel Pangarepan mundur dari jabatannya sebagai Dirjen Aptika setelah serangan ransomware pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya bergulir hampir dua pekan sejak pertama kali naik ke publik pada Jumat (20/7). Semuel menyebut pengunduran dirinya ini merupakan tanggung jawab moral atas insiden ransomware yang menyerang PDNS 2 di Surabaya.

"[Saya mundur] sebagai tanggung jawab moral saya," ujarnya. Meski telah mundur, Semuel menyebut dirinya bakal tetap melanjutkan misi transformasi digital Indonesia. Menurutnya, hal tersebut bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semuel menyinggung dirinya juga berasal dari swasta sebelum bergabung ke pemerintahan. 

Serangan ransomware PDNS di Indonesia menjadi sorotan internasional dan menimbulkan kekhawatiran pada banyak pihak. Serangan tersebut menunjukkan betapa pentingnya pengamanan infrastruktur siber dalam rangka menghadapi ancaman-ancaman di dunia digital. Keberadaan ransomware di dunia maya menunjukkan perkembangan teknologi informasi yang juga disertai oleh ancaman serius bagi keamanan data dan informasi.

Dalam konteks ini, Kominfo perlu melakukan evaluasi mendalam terkait dengan ketahanan sistem teknologi informasi di Indonesia dan memastikan bahwa infrastruktur siber dapat melindungi diri dari ancaman-ancaman seperti ransomware PDNS. Upaya-upaya penguatan keamanan siber perlu dilakukan secara terus-menerus mengingat perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang pesat.

Mundurnya Semuel Pangerapan sebagai Direktur Jenderal Aptika Kementerian Komunikasi dan Informatika turut mengingatkan bahwa keamanan siber merupakan hal yang sangat penting di era digital ini. Serangan ransomware PDNS menjadi cambuk bagi pemerintah Indonesia untuk lebih serius dalam memperkuat sistem keamanan siber. Hal ini juga menjadi momentum bagi pemerintah untuk melihat kembali kebijakan dan upaya-upaya pengamanan siber guna memastikan bahwa serangan serupa tidak terulang di masa depan.

Kejadian ini menjadi sebuah peringatan bagi kita semua tentang betapa pentingnya pengamanan siber dalam menjaga stabilitas dan keamanan dunia digital. Semoga kejadian ini dapat menjadi titik balik bagi upaya-upaya perbaikan dalam menghadapi ancaman siber di Indonesia.

Dengan demikian, keputusan tersebut bukanlah tentang menyalahkan pihak manapun, melainkan sebagai sebuah momentum untuk memperbaiki ketahanan siber Indonesia. Serta lebih mewaspadai ancaman-ancaman serupa di masa depan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved