Dinas Kesehatan Pati: Antisipasi dan Penanganan Korban Luka Akibat Aksi Unjuk Rasa
Tanggal: 14 Agu 2025 11:30 wib.
Dalam perkembangan terbaru tentang aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Bupati Pati, Jawa Tengah, jumlah korban luka yang dilaporkan mencapai angka 64. Kejadian ini terjadi pada Rabu, 13 Agustus 2023, dan menarik perhatian banyak pihak, mengingat situasi yang memanas selama demonstrasi tanpa ada laporan resmi mengenai korban jiwa sampai saat ini.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pati, Lucky Pratugas Nasrimo, penanganan medis terhadap para korban telah dilakukan di berbagai fasilitas kesehatan. "Kami telah merawat 40 orang di RSUD RAA Soewondo, empat orang di Klinik Marga Husada, satu orang di Klinik Pratama PMI, tujuh orang di RS Keluarga Sehat, sementara 12 lainnya mendapatkan perawatan di tempat," ungkapnya.
Dari total 64 korban luka, sebagian besar menjalani proses rawat jalan, sedangkan enam orang diantaranya harus dirawat inap. Beberapa juga mendapatkan observasi lebih lanjut untuk memastikan kondisi mereka. Penanganan yang cepat dan tepat sangat penting di tengah situasi yang tidak menentu seperti ini.
Sementara itu, berkaitan dengan calon korban jiwa, Lucky memberikan informasi bahwa sampai dengan saat ini, pihaknya tidak menemukan adanya laporan mengenai kematian. Ini juga ditegaskan oleh Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, yang menyatakan bahwa setelah melakukan konfirmasi hingga sore hari yang sama, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya korban jiwa dalam demonstrasi yang berlangsung dengan aksi anarkis tersebut.
Dari data yang ada, aparat keamanan juga mengalami beberapa luka, dengan rinciannya antara tujuh hingga delapan orang teridentifikasi mengalami cedera. Luka-luka tersebut meliputi lebam, robeknya kulit, hingga cedera di bagian kepala akibat ketegangan yang terjadi selama aksi demonstrasi.
Bupati Pati, Sudewo, memberikan perhatian khusus terhadap situasi ini. Ia menekankan pentingnya penanganan yang baik untuk semua korban luka, yang kini mendapatkan perawatan di RSUD RAA Soewondo. "Kami berharap mereka yang terluka segera pulih dan kembali dalam keadaan sehat," ujarnya.
Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya penanganan yang komprehensif dan segera dalam menghadapi kondisi darurat akibat unjuk rasa, sehingga semua pihak dapat memahami dampak dari aksi masyarakat dan dampak terhadap keamanan serta kesehatan.