Dinas Kesehatan Gorontalo Latih Guru UKS Edukasi Gizi Seimbang untuk Siswa

Tanggal: 27 Apr 2025 17:55 wib.
Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo baru-baru ini menyelenggarakan sebuah pelatihan penting bagi para guru Unit Kesehatan Sekolah (UKS). Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keberhasilan Program Makanan Bergizi Gratis (MBG), dengan fokus pada pemahaman gizi seimbang di kalangan para pendidik. Dalam kegiatan ini, Yustiyanty Monoarfa, seorang Nutrisionis Ahli Madya dari Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, menjadi pembicara utama. Ia menekankan betapa krusialnya peran guru sebagai pengajar dan penyebar informasi mengenai gizi bagi siswa.

"Peran guru UKS sangat menentukan dalam pendidikan kesehatan siswa, kami berharap mereka dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi seimbang yang berdampak langsung pada kesehatan mereka," ungkap Yustiyanty dalam siaran pers yang disampaikan pada hari Minggu, 27 April 2025.

Pelatihan ini dilaksanakan sebagai respon terhadap hasil survei awal yang dilakukan dalam rangka program MBG di sejumlah sekolah di Kota Gorontalo. Survei tersebut menunjukkan bahwa banyak siswa cenderung menyukai menu lauk dan sayur tertentu, sehingga menciptakan pola makan yang terkesan monoton. Pola makan ini memunculkan kekhawatiran akan kekurangan asupan zat gizi esensial dan berpotensi menghalangi pencapaian tujuan awal program, yang mengutamakan pengenalan keragaman sumber pangan kepada siswa sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2024.

"Siswa berisiko tidak terbiasa dengan variasi menu makanan yang sehat, sehingga ketika program MBG selesai, mereka mungkin kembali mengonsumsi makanan dengan pilihan yang terbatas," jelas Yustiyanty lebih lanjut.

Melihat isu ini, Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo mengambil langkah yang strategis untuk memperkuat peran guru UKS sebagai fasilitator dalam edukasi gizi yang berkelanjutan. Pelatihan dirancang untuk meningkatkan keterampilan mereka agar dapat menyampaikan informasi yang akurat, menarik, dan mudah dipahami tentang gizi seimbang serta manfaatnya bagi kesehatan anak-anak.

"Melalui pemahaman yang mendalam tentang gizi, diharapkan siswa akan lebih termotivasi untuk memilih dan mengonsumsi makanan bergizi yang sesuai dengan prinsip gizi yang tepat," tambah Yustiyanty.

Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran yang lebih dalam di kalangan siswa mengenai pentingnya gizi seimbang. Program ini diharapkan tidak hanya menjadi dukungan jangka pendek bagi keberhasilan Program MBG, tetapi juga berkontribusi pada pembentukan kebiasaan makan yang sehat dan beragam sejak dini. Melalui upaya ini, diharapkan akan timbul dampak positif bagi generasi mendatang dalam hal kesehatan dan gizi. Dengan pendidikan yang baik, diharapkan anak-anak tidak hanya memahami pentingnya gizi dalam pola makan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved