Dinamika Politik Makin Kompleks, Apakah Demokrasi Indonesia Masih Sehat?
Tanggal: 15 Mei 2025 19:44 wib.
Tampang.com | Demokrasi Indonesia memasuki fase yang penuh tantangan dengan munculnya berbagai dinamika politik yang kompleks. Kebebasan berpendapat, partisipasi publik, dan transparansi politik menjadi sorotan utama dalam menilai kesehatan demokrasi saat ini.
Beberapa pengamat mengkhawatirkan adanya tren polarisasi politik yang semakin tajam dan praktik politik transaksional yang dapat menggerus kualitas demokrasi.
Kebebasan Berpendapat di Ujung Tanduk?
Meski konstitusi menjamin kebebasan berekspresi, sejumlah kasus pembatasan dan kriminalisasi terhadap aktivis dan jurnalis mencuat akhir-akhir ini.
“Jika kebebasan berpendapat terkungkung, demokrasi akan kehilangan ruhnya,” ujar Nadia Kartika, pengamat politik dari LIPI.
Polarisasi Politik yang Menguat
Pertarungan politik yang kerap berujung pada perpecahan masyarakat menimbulkan keresahan sosial. Polarisasi ini bisa merusak kohesi sosial dan stabilitas nasional.
Praktik Politik Transaksional dan Korupsi Politik
Praktik politik yang mengedepankan transaksi dan korupsi dalam pemilu serta pengelolaan kekuasaan masih menjadi pekerjaan rumah besar.
Solusi: Pendidikan Politik dan Penguatan Lembaga Demokrasi
Nadia menekankan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat luas serta penguatan lembaga pengawas dan penegak hukum untuk menjaga integritas demokrasi.
“Demokrasi bukan hanya soal pemilihan umum, tapi juga soal kualitas partisipasi dan akuntabilitas,” tegasnya.