Dikontak Susi Pudjiastuti, Kapten Philip Ingin Makan Pizza dan Minuman Bersoda
Tanggal: 21 Sep 2024 23:08 wib.
Pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang baru saja dibebaskan dari penyanderaan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya di wilayah Nduga, memiliki keinginan yang sangat sederhana. Dia ingin menikmati hidangan favoritnya, yaitu pizza dan minuman bersoda setelah 1,5 tahun berada di hutan.
Informasi ini disampaikan oleh Kuasa Hukum Susi Air, Donal Fariz, yang berdasarkan komunikasi antara Susi Pudjiastuti dan Philip melalui video call pagi ini. Fariz mengungkapkan, "Ada juga tadi obrolan, Ibu (Susi) menawari makan apa kepada Philip, karena memang Bu Susi sangat suka juga menawari makanan dari pegawai-pegawai beliau."
Selain itu, Fariz juga menambahkan, "Karena sudah 1,5 tahun di hutan, dia meminta makanan kesukaan dia, pizza dan coca-cola, sehingga kami keluarga juga sudah menyediakan di sini."
Uniknya, keluarga dari Philip Mark Mehrtens dijadwalkan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma lebih dulu daripada pesawat yang akan ditumpangi oleh pilot asal Selandia Baru tersebut sekitar pukul 20.30, Waktu Indonesia Barat. Fariz juga menyebutkan, "Kalau kita mendengar tidak jauh atau tidak lama setelah itu pilot dari TNI AU juga akan mendarat di pukul 10.30 (22.30 WIB) setelah transit di Makassar beberapa jam untuk membawa Philip dan rombongan."
Tak hanya itu, keluarga Philip yang terdiri dari istri, anak, dan kakaknya akan mendarat di Jakarta setelah perjalanan udara dari Bali. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya momen penyambutan bagi Philip dan keluarganya setelah peristiwa dramatis yang mereka alami.
Satgas Damai Cartenz 2024 berhasil menjemput Pilot Susi Air Philip Mark Mahrtens di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga pada Sabtu 21 September 2024. Philip disandera oleh KKB Egianus Kogoya selama 1,5 tahun sebelum akhirnya dibebaskan. Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2024, Kombes Pol Bayu Suseno, mengungkapkan, "Ya benar sekali, hari ini kami berhasil menjemput Pilot Philip dalam keadaan sehat. Pilot kami terbangkan dari Nduga langsung menuju Timika."
Informasi ini menegaskan betapa pentingnya peran Satgas Damai Cartenz 2024 dalam memastikan keselamatan dan pemulangan Philip. Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024 di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga. Mereka langsung diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika, menandakan kesuksesan dari upaya penyelamatan tersebut.
Seluruh peristiwa ini menunjukkan betapa besar perjuangan yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa dan kembali kehidupan normal bagi Philip Mark Mehrtens dan keluarganya. Momen penyambutan dan pemulangan ini memperlihatkan rasa belasungkawa dan dukungan yang luar biasa dari masyarakat dan pihak berwenang dalam menangani upaya penyelamatan seperti ini.
Pemulangan Philip Mark Mehrtens ke Jakarta setelah peristiwa penyanderaan menunjukkan betapa pentingnya peran kerjasama antara pihak berwenang, khususnya Satgas Damai Cartenz 2024, dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi warga negara Indonesia maupun warga negara asing yang berada di wilayahnya. Dukungan dari berbagai pihak juga menunjukkan solidaritas yang kuat dalam menghadapi situasi yang sulit dan menegangkan.