Sumber foto: jambione.com

Didukung KUR BRI, Zialova Batik Jadi Produsen Favorit di Pekalongan

Tanggal: 19 Jun 2024 18:59 wib.
Saat mengunjungi Pekalongan, batik selalu menjadi oleh-oleh yang paling dicari. Berbagai motif dan desain modern selalu menarik perhatian. Produsen batik terus berinovasi dengan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mengikuti perkembangan zaman. Salah satu produsen lokal yang cukup terkenal di Pekalongan adalah Zialova Batik. Dari daster, gamis, hingga mukena, usaha yang dimulai oleh Nur Afidatul Azimah pada tahun 2017, telah memperoleh sambutan yang positif di kalangan konsumen.

Afida, begitu ia akrab disapa, memulai bisnisnya sebagai penjahit rumahan dan kemudian mencoba peruntungan menjadi reseller. Usahanya mulai tumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan, hingga akhirnya ia membuka toko fisik di Pasar Banjarsari, Kota Pekalongan pada tahun 2018. Dibalik kesuksesannya, Afida mengakui bahwa keterbatasan modal merupakan hambatan utama dalam menjalankan bisnisnya. Untungnya, dengan adanya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI, usahanya mendapatkan dukungan yang signifikan.

Sejak tahun 2018-2019, saat pesanan mulai meningkat, Afida mendapati kesulitan untuk mendapatkan tambahan modal. Namun, berkat KUR yang ditawarkan oleh Bank BRI melalui salah satu temannya, ia berhasil mendapatkan pinjaman dengan bunga yang sangat rendah. Pinjaman pertamanya sebesar Rp10 juta cukup membantu memenuhi kebutuhan modal usahanya. Dengan bertambahnya kapasitas usaha, Afida juga kembali mengajukan pinjaman KUR yang lebih besar untuk memperluas operasional produksinya.

Tidak hanya itu, Zialova Batik juga menjadi UMKM binaan Rumah BUMN dan telah menerima berbagai pelatihan yang bermanfaat untuk mengembangkan usahanya. Afida pun berharap agar bisnisnya semakin berkembang dan mampu memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar. Melalui BRI, Afida juga telah berpartisipasi dalam berbagai pameran.

BRI sebagai bank terbesar dalam penyaluran KUR di Indonesia terus memberikan dukungan finansial dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM, seperti Zialova Batik. Melalui program KUR, BRI berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur dalam periode Januari hingga April 2024.

Kisah sukses Afida dan Zialova Batik menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan usaha dan pembiayaan dari BRI dapat mendorong kapasitas usaha pelaku UMKM. Melalui dukungan ini, diharapkan lebih banyak UMKM di Pekalongan dan seluruh Indonesia dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.

Afida berharap agar Zialova Batik dapat terus tumbuh dan bahkan membuka cabang di luar kota, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dengan melibatkan tenaga lokal, ia berharap bahwa usahanya dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat.

Kisah sukses Zialova Batik di bawah dukungan KUR BRI menjadi inspirasi bagi para pelaku UMKM lainnya, bukan hanya di Pekalongan, tetapi juga di seluruh Indonesia. Dengan adanya program KUR, diharapkan para pelaku UMKM dapat terus tumbuh dan berkontribusi bagi perekonomian Indonesia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Zialova Batik berhasil memperluas pasar produknya tidak hanya di sekitar Pekalongan, tetapi juga ke luar kota dan luar pulau, bahkan mendapatkan kepercayaan dari supplier dari Malaysia. Hal ini menunjukkan bahwa dengan modal yang cukup dan dukungan permodalan yang tepat, UMKM memiliki potensi untuk berkembang secara signifikan.

Melalui cerita sukses Zialova Batik, kita dapat melihat betapa pentingnya peran lembaga keuangan seperti BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM. Dengan adanya program KUR, UMKM memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan modal usaha sehingga mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dukungan KUR dari Bank BRI telah memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan Zialova Batik. Diharapkan, dengan adanya program-program pendampingan usaha seperti ini, UMKM lainnya dapat mengikuti jejak sukses yang ditunjukkan oleh Afida dan Zialova Batik.

Tentu saja, keberhasilan Zialova Batik tidak lepas dari keuletan dan kecerdasan dalam menjalankan bisnis. Dukungan dari Bank BRI melalui program KUR telah memberikan dorongan tambahan bagi kesuksesannya. Dengan semakin banyaknya UMKM yang menerima dukungan serupa, diharapkan perekonomian Indonesia dapat terus berkembang melalui partisipasi aktif para pelaku UMKM.

Melalui kisah inspiratif ini, kita dapat melihat betapa pentingnya peran lembaga keuangan dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan UMKM. Dengan adanya program KUR, diharapkan UMKM memiliki akses yang lebih mudah untuk mendapatkan modal usaha serta mendapatkan pendampingan dalam pengembangan produk dan upaya digitalisasi.

BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia terus berkomitmen untuk memberikan dukungan finansial dan pendampingan usaha bagi pelaku UMKM. Melalui program KUR, BRI telah berhasil menyalurkan KUR senilai Rp59,96 triliun kepada 1,2 juta debitur dalam periode Januari hingga April 2024. Pencapaian ini menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia.

Kisah sukses Afida dan Zialova Batik di Pekalongan menjadi contoh nyata bagaimana pendampingan usaha dan pembiayaan dari BRI dapat mendorong kapasitas usaha pelaku UMKM. Melalui dukungan ini, diharapkan lebih banyak UMKM di Pekalongan dan seluruh Indonesia dapat berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian.

Afida berharap agar Zialova Batik dapat terus tumbuh dan bahkan membuka cabang di luar kota, sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitarnya. Dengan melibatkan tenaga lokal, ia berharap bahwa usahanya dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat setempat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved