Di Tengah Takbir dan Kerinduan: Perwira Elnusa Tetap Bertugas Menjaga Energi Negeri
Tanggal: 30 Mar 2025 16:40 wib.
Tampang.com | Malam takbiran di berbagai penjuru negeri bergema dengan lantunan doa dan pujian, menandai datangnya hari kemenangan bagi umat Muslim. Sementara banyak keluarga berkumpul untuk merayakan kebersamaan, bagi para perwira PT Elnusa Tbk (Elnusa), Idul Fitri bukan hanya tentang perayaan, tetapi juga tentang tanggung jawab besar: memastikan distribusi energi tetap berjalan demi kepentingan bangsa.
Lebaran di Tengah Sumur Eksplorasi
Di tengah proyek Sumur Eksplorasi NEM-001, Papua, Widyan Erwanda, seorang Wireline Cased Hole Engineer, menjalani Idul Fitri tahun ini jauh dari keluarganya.
“Suasana di lokasi kerja mungkin tidak semeriah di rumah, tetapi kami tetap menjaga semangat dengan mengadakan acara makan bersama dan silaturahmi antar personel,” ungkapnya.
Meskipun tak ada pelukan orang tua atau tawa anak-anak, kebersamaan tetap terasa melalui shalat Idul Fitri berjamaah. Setelahnya, komunikasi digital menjadi jembatan yang menghubungkan hati di tengah jarak. “Bekerja di hari raya adalah bentuk dedikasi saya, bukan hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk perusahaan dan negara,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Antara Tanggung Jawab dan Kerinduan
Agus Santoso, Project Manager O&M di Proyek O&M TAP, telah lebih dari delapan tahun menghabiskan Idul Fitri di lokasi proyek. Baginya, momen Lebaran selalu membawa perasaan campur aduk.
“Sedih tentu ada, karena Idul Fitri adalah waktu terbaik untuk berkumpul dengan keluarga dan tetangga. Kita tidak tahu apakah tahun depan masih bisa bertemu,” katanya.
Namun, komitmen terhadap tugas adalah yang utama. “Di momen seperti ini, loyalitas terhadap kepentingan bangsa benar-benar diuji,” lanjutnya.
Tantangan terbesar bukan hanya soal meredam rindu, tetapi juga memastikan operasional tetap berjalan lancar di tengah libur panjang, saat akses terhadap peralatan dan suku cadang lebih terbatas.
Membangun Kebersamaan di Lokasi Kerja
Di tengah keterbatasan, Agus dan tim tetap berupaya menciptakan nuansa Lebaran di lokasi kerja.
“Kami mengadakan shalat Id berjamaah, lalu sarapan bersama dengan menu khas Lebaran seperti ketupat, opor, dan sayur pepaya,” tuturnya.
Tradisi salam-salaman tetap dilakukan, bahkan ada Sanjo—tradisi kunjungan ke rumah rekan-rekan di sekitar proyek.
Untuk mengobati kerinduan dengan keluarga, video call menjadi penyelamat. Teknologi menghubungkan mereka yang berjauhan, meskipun tak ada sentuhan fisik, suara orang tercinta menjadi penguat semangat.
Apresiasi dari Manajemen
Manajemen Elnusa memahami pengorbanan besar yang dilakukan para perwiranya. Direktur Operasi Elnusa, Endro Hartanto, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Kami sangat menghargai semangat dan komitmen para perwira yang tetap bertugas demi kelangsungan energi nasional. Dedikasi mereka mencerminkan profesionalisme dan loyalitas tinggi terhadap perusahaan serta bangsa,” ujarnya.
Selain dukungan moral, manajemen juga menyediakan fasilitas komunikasi untuk memastikan para pekerja tetap bisa berhubungan dengan keluarga. Sesi temu online diadakan agar para pekerja dapat berbagi cerita dan mempererat ikatan dengan orang-orang terdekat.
Lebaran dengan Makna yang Lebih Besar
Bagi para perwira Elnusa, Idul Fitri bukanlah sekadar perayaan, melainkan tentang makna yang lebih luas. Mereka mungkin tak bisa merasakan pelukan hangat keluarga, tetapi mereka sadar bahwa pengorbanan ini adalah bagian dari sesuatu yang lebih besar—menjaga ketahanan energi nasional.
Di tengah gema takbir yang berkumandang, mereka tetap berjaga. Demi negeri, demi keluarga, dan demi sebuah dedikasi yang tak pernah surut.