Di Balik Sikap Pendiam, Argo Ericko Menyimpan Cita Mulia untuk Ibu dan Adiknya
Tanggal: 1 Jun 2025 10:22 wib.
Tampang.com | Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), bukan hanya dikenal cerdas dan berprestasi, tetapi juga memiliki hati besar untuk keluarganya. Bagi ibundanya, Meiliana (48), Argo adalah cahaya harapan yang kini telah padam akibat kecelakaan tragis di Yogyakarta.
“Memang anaknya terlihat cuek dan pendiam, tapi dia sangat santun dan peduli pada orang lain,” kenang Meiliana, Sabtu (31/5/2025), di rumah duka kawasan Kalibaru, Cilodong, Depok.
Cita-cita Argo tak sebatas ambisi pribadi. Ia menyimpan tujuan mulia: membahagiakan ibunya yang membesarkannya seorang diri, serta mendukung adik semata wayangnya yang kini masih duduk di bangku SMA.
“Dia punya semangat dan dedikasi yang luar biasa untuk masa depannya. Tujuannya sederhana tapi dalam—ingin membuat saya dan adiknya bahagia,” ujar Meiliana dengan suara lirih.
Di tengah kesibukan kuliah, Argo juga aktif mengajar siswa kelas 1 SD sebagai bagian dari kegiatan sosial bersama organisasi kampusnya. Meiliana baru mengetahui hal ini dari teman-teman Argo yang datang melayat dan bercerita tentang kontribusinya.
“Dari cerita mereka, saya tahu ternyata dia juga aktif menulis dan tulisannya banyak jadi sumber inspirasi di organisasi. Bukan cuma di Fakultas Hukum, tapi lintas fakultas bahkan sampai ke teman-teman SMA-nya dulu,” ungkapnya bangga.
Argo adalah anak pertama dari dua bersaudara. Kepergiannya menjadi kehilangan besar bagi sang ibu, yang selama 11 tahun mengandalkannya sebagai figur pengganti ayah dalam keluarga kecil mereka. “Buat saya, dia itu kebanggaan. Anak yang punya tujuan hidup luar biasa,” kata Meiliana haru.
Kecelakaan yang merenggut nyawa Argo terjadi pada Sabtu dini hari (24/5/2025) di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta. Ia ditabrak mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM. Polisi menetapkan Christiano sebagai tersangka pada 27 Mei 2025.