Detik-Detik Mantan Bupati Jembrana Ditemukan Tewas Bersama Istri

Detik-detik penemuan jasad mantan Bupati Jembrana, Ida Bagus Ardana dan istrinya A Sri Wulan Trisna. Diketahui, keduanya ditemukan tewas di kediamannya Jalan Gurita IV No 6, Kota Denpasar, Bali, Kamis 8 Agustus 2024. Untuk jenazah Ida Ardana ditemukan di dekat dapur, sementara istrinya di kasur.

Kabar mengenai penemuan mayat mantan bupati dan istrinya ini mendapat perhatian besar dari masyarakat sekitar. Penemuan mayat pasangan suami istri itu benar-benar membuat heboh warga di Jalan Gurita, Kelurahan Karya Darma, Kota Denpasar, Bali. Kejadian ini bermula dari warga yang mencium bau tak sedap dari lokasi penemuan mayat. Di samping itu, tidak ada aktivitas keluar-masuk rumah mereka selama beberapa hari dan rumahnya pun tampak terkunci.

Warga yang curiga dengan keadaan tersebut akhirnya melaporkan temuannya kepada pihak berwajib dan keluarga korban. Setelah menerima laporan, aparat kepolisian segera bergerak untuk memeriksa lokasi kejadian. Saat memasuki rumah tersebut, warga menemukan kedua korban sudah tidak bernyawa.

Kabid Humas Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengungkapkan kronologi penemuan jasad tersebut kepada media pada Jumat (9/8/2024). Ia menjelaskan bahwa Ida Bagus Ardana ditemukan tergeletak di dekat pintu dapur, sedangkan Sri Wulan Trisna ditemukan terbaring di atas tempat tidur. Waktu penemuan kedua jenazah itu tepat pada Kamis, 8 Agustus 2024 pukul 22.16 Wita. Kondisi jasad mereka saat ditemukan sudah mulai membusuk dan menyebarkan bau yang tidak sedap.

Terkait penyebab kematian, pihak kepolisian masih belum dapat memberikan informasi pasti. "Kami sedang melakukan penyelidikan lanjut terkait penyebab kematian kedua korban. Harapannya, keluarga yang tengah berduka dapat memahami proses ini," ungkap Jansen. Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak berspekulasi dalam kasus ini.

Kejadian ini menimbulkan keprihatinan mendalam di tengah masyarakat Bali. Pasalnya, Ida Bagus Ardana dikenal sebagai seorang tokoh yang aktif dalam pembangunan di Jembrana. Ia juga telah mengemban jabatan sebagai Bupati Jembrana selama beberapa tahun sebelum pensiun.

Sebagai tokoh masyarakat dan mantan pejabat publik yang dihormati, munculnya kabar tragis ini tentu mengejutkan banyak pihak. Banyak spekulasi dan asumsi mulai bermunculan terkait penyebab kematian mereka, namun hasil penyelidikan dari pihak berwajib masih belum dipublikasikan hingga saat ini.

Penemuan jasad mantan Bupati Jembrana dan istrinya telah menimbulkan beragam reaksi dari masyarakat. Keluarga besar keduanya serta pendukung dan rekannya dalam bidang politik juga mengalami duka yang mendalam. Pemerintah setempat pun turut berduka cita atas kejadian tragis ini.

Sebagai informasi tambahan, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), angka kejadian kematian di wilayah Bali cenderung menurun dalam beberapa tahun belakangan ini. Namun demikian, kasus-kasus seperti ini masih mengguncang masyarakat dan menuntut kejelian aparat dalam menangani setiap perkara kriminalitas.

Penemuan jasad mantan bupati dan istrinya menjadi sorotan media dan masyarakat. Hal ini mengingat kedua korban merupakan tokoh masyarakat yang dikenal luas di wilayah Jembrana dan sekitarnya. Kepolisian diharapkan dapat segera mengungkap penyebab kematian tersebut dan menindaklanjuti kasus ini secara profesional.