Dengue Mengintai Sepanjang Tahun, Bukan Lagi Sekadar Penyakit Musiman

Tanggal: 28 Jul 2025 09:47 wib.
Demam Berdarah Dengue (DBD) kini tak bisa lagi dianggap sebagai penyakit yang hanya muncul saat musim tertentu. Virus dengue kini terus beredar sepanjang tahun dan bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia maupun kondisi cuaca.

“Dengue itu bukan musiman. Virusnya ada terus dan semua orang bisa terinfeksi,” ujar dr. Atilla Dewanti, SpA(K), Dokter Spesialis Anak Konsultan Neurologi dalam siaran pers, Minggu.

Ia menjelaskan, gejala DBD sering mirip dengan flu biasa—seperti demam tinggi, sakit kepala, mual, nyeri otot, dan ruam—sehingga sering kali tidak terdeteksi lebih awal. Jika tidak segera ditangani, dengue bisa berkembang menjadi kondisi serius seperti dengue shock syndrome.

Data dari Kementerian Kesehatan RI mencatat, hingga pekan ke-25 tahun ini, ada 79.843 kasus DBD dengan 359 kematian (tingkat kematian 0,45 persen).

Sementara itu, skala global pada tahun 2024 menunjukkan angka tertinggi sepanjang sejarah, dengan lebih dari 14 juta kasus tercatat. Anak-anak dan remaja usia 5–14 tahun menjadi kelompok paling rentan, dengan tingkat kematian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.

Karena belum ada pengobatan spesifik untuk dengue, pencegahan menjadi kunci utama.

“Virus dengue punya empat jenis. Seseorang bisa kena lebih dari sekali, dan infeksi kedua bisa lebih berat dari yang pertama,” jelas dr. Atilla.

Ia menekankan pentingnya langkah-langkah preventif seperti 3M Plus (menguras, menutup, dan mendaur ulang) serta vaksinasi yang kini tersedia dan dianjurkan bagi anak-anak maupun dewasa.

Public figure Tasya Kamila yang juga hadir dalam talk show, menyampaikan kekhawatirannya sebagai ibu.

“Ini bukan cuma soal penyakit, tapi soal nyawa anak-anak. Kita nggak pernah tahu kapan virus ini menyerang. Jadi, pencegahan harus jadi prioritas keluarga,” katanya.

Ia mengajak para orang tua untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan dan mencari informasi pencegahan yang menyeluruh.

Presiden Direktur PT Takeda Innovative Medicines, Andreas Gutknecht, menambahkan bahwa peringatan Hari Anak Nasional harus jadi pengingat bahwa setiap anak berhak hidup sehat dan aman dari dengue.

“Kami ingin mendukung upaya edukasi dan kolaborasi agar Indonesia bisa mencapai target Nol Kematian Akibat Dengue di tahun 2030,” ujarnya.

Talk show ini menjadi pengingat bahwa masyarakat perlu mengubah pandangan terhadap DBD. Dengue bukan lagi penyakit yang datang dan pergi, tapi tantangan kesehatan serius yang perlu diwaspadai sepanjang tahun, dengan upaya pencegahan yang dilakukan bersama-sama.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved