Demo Ricuh di Bandung: Gedung Hana Bank Hangus Terbakar

Tampang.com | Gedung Hana Bank di kawasan Simpang Jalan Ir. H. Juanda – Jalan Sulanjana – Jalan Diponegoro, Bandung, mengalami kerusakan parah hingga 80 persen usai diduga dibakar oleh sekelompok orang saat unjuk rasa yang berujung ricuh, Jumat (21/3/2025) malam.

Massa aksi yang menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI juga meninggalkan jejak vandalisme di dinding dan kaca gedung, dengan berbagai pesan protes seperti "TOLAK UU TNI", "POLISI PEDOFIL", dan "NO RULES, JUST CHAOS".

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Kepala Keamanan Hana Bank Pusat, Tito Suhardi, menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan terkait penyebab utama kebakaran.

“Kami masih berkoordinasi dengan pihak berwenang. Sampai saat ini, kami belum bisa memastikan penyebab utama kebakaran,” ujarnya Sabtu (22/3/2025).

Menurut Tito, awalnya kantor pusat menerima notifikasi alarm kebakaran, lalu petugas keamanan segera diperintahkan untuk mengecek lokasi. Namun, situasi yang tidak kondusif membuat mereka tidak bisa mendekat.

“Sekuriti kami hanya bisa melihat dari jauh bahwa cabang sudah terbakar. Kami bekerja sama dengan aparat teritorial setempat untuk patroli keamanan,” jelasnya.

Dampak Kerusakan dan Keamanan Data Nasabah

Tito mengungkapkan bahwa area banking hall dan operasional mengalami kerusakan paling parah. Meski demikian, ia belum bisa memastikan apakah ada barang yang dijarah dalam insiden tersebut.

“Atap sudah mulai turun, dan sekitar 80 persen bangunan mengalami kerusakan. Untuk barang yang dijarah, kami masih dalam proses pengecekan,” tambahnya.

Sementara itu, ia memastikan bahwa data nasabah tetap aman, karena semua informasi tersimpan dalam sistem yang terlindungi. Namun, akibat kebakaran ini, operasional bank terganggu dan karyawan belum bisa bekerja dalam waktu dekat.

Polisi Selidiki Pelaku dan Olah TKP

Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, membenarkan bahwa telah terjadi aksi perusakan dan pembakaran terhadap kantor bank tersebut.

“Saat ini kami sedang mengumpulkan bukti, memeriksa saksi, dan meninjau rekaman CCTV guna mengidentifikasi pelaku,” ujar Budi.

Lokasi kejadian pun telah dipasangi garis polisi, dan tim gabungan akan melakukan olah TKP untuk mengusut kasus ini lebih lanjut.