Sumber foto: Google

Demo Ojol 20 Mei, Gojek Pastikan Layanan Tetap Berjalan Normal

Tanggal: 20 Mei 2025 22:35 wib.
Tampang.com | Menjelang aksi demo besar-besaran yang akan digelar oleh ribuan pengemudi ojek online (ojol) pada Selasa, 20 Mei 2025, Gojek memastikan bahwa operasional layanan mereka tetap berjalan lancar tanpa gangguan. Hal ini disampaikan langsung oleh Chief of Public Policy & Government Relations GoTo, Ade Mulya, yang menegaskan perusahaan menghormati hak mitra driver untuk menyampaikan aspirasi.

“Aksi demo merupakan hak setiap individu, termasuk mitra driver kami yang ingin menyuarakan aspirasinya. Namun, kami juga sepenuhnya mendukung mitra yang tetap memilih untuk beroperasi dan menyelesaikan pesanan seperti biasa,” ujar Ade, Senin (19/5/2025).

Ade menambahkan, Gojek berkomitmen menjaga ekosistem yang aman dan produktif bagi semua pihak, baik mitra driver maupun pelanggan. Ia juga mengimbau para mitra untuk menyampaikan keluhan dan aspirasi melalui jalur komunikasi resmi yang sudah disediakan agar prosesnya tertib dan konstruktif.

Aksi unjuk rasa ini digagas sebagai bentuk protes atas besaran komisi yang dinilai terlalu tinggi, yaitu 20 persen, serta keberatan terhadap biaya jasa aplikasi. Selain itu, status kemitraan para pengemudi juga menjadi sorotan karena dinilai belum mendapat perlindungan maksimal dari pemerintah.

Namun, Ade menegaskan bahwa pengurangan komisi menjadi 10 persen bukan solusi yang tepat bagi Gojek. Komisi tersebut digunakan untuk mendukung berbagai layanan agar order dan pendapatan mitra tetap berkelanjutan. “Komisi 20 persen dipakai untuk membiayai beragam upaya demi menjaga keberlangsungan peluang pendapatan mitra driver,” jelasnya.

Mengenai status kemitraan, Ade juga menegaskan secara hukum mitra driver diakui oleh Kementerian Perhubungan sebagai mitra kerja, bukan karyawan, yang memberikan fleksibilitas dalam mengatur waktu kerja dan mengelola usaha secara mandiri.

Sementara itu, Ketua Umum Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono, menyatakan ribuan pengemudi akan melakukan offbid massal pada hari demo, yang berpotensi membuat layanan ojol lumpuh total atau sebagian. Aksi ini rencananya akan menyasar titik-titik strategis di Jakarta seperti Istana Merdeka, Kementerian Perhubungan, DPR RI, dan kantor-kantor perusahaan aplikasi.

Raden berharap demo ini bisa menjadi momentum bagi pemerintah untuk mengevaluasi regulasi dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada pengemudi, sebagai bagian penting dari ekosistem transportasi digital nasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved