Dedi Mulyadi Segel dan Langsung Bongkar Hibisc Fantasy Bogor: Penyebab Banjir dari Sini

Tanggal: 8 Mar 2025 21:24 wib.
Tempat wisata Hibisc Fantasy yang terletak di Puncak, Bogor, Jawa Barat, resmi disegel dan akan segera dibongkar. Langkah ini diambil setelah ditemukan sejumlah pelanggaran terkait pengelolaan lingkungan dan administrasi izin operasional yang melanggar ketentuan. Menurut laporan Kompas.com pada Kamis, 6 Maret 2025, petugas mengawali proses penyegelan dengan memasang plang dan garis kuning yang menandakan area larangan larangan melintasi, menurut ketentuan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PPLH).

Proses penyegelan tersebut dipimpin oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol, bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, dan Bupati Bogor, Rudy Susmanto. Dedi Mulyadi menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup dalam pengembangan destinasi wisata. Dalam konteks ini, Dedi mengungkapkan bahwa perubahan yang terjadi di kawasan perkebunan, yang menjadi lokasi Hibisc Fantasy, telah menyebabkan terganggunya struktur alam yang sewajarnya.

Khususnya, Dedi mengaitkan pembangunan wisata ini dengan insiden bencana banjir bandang yang melanda Puncak Bogor beberapa waktu yang lalu. "Wilayah ini memiliki kemiringan yang cukup tinggi dan terdapat sungai di bawahnya, sehingga air akan mengalir ke pemukiman. Oleh karena itu, kami menilai bahwa bencana banjir di kampung ini disebabkan oleh keberadaan Hibisc Fantasy," jelas Dedi.

Lebih lanjut, Dedi menyoroti sejumlah pelanggaran yang terjadi, termasuk pembangunan yang melebihi batas yang diizinkan serta kesalahan dalam izin lokasi. Menurutnya, tindakan ini sangat tidak dapat dibenarkan karena dapat berpotensi menimbulkan bencana di masa mendatang.

Setelah penandaan dilakukan, Gubernur Dedi Mulyadi memastikan bahwa lokasi wisata yang dikelola oleh PT Jasa dan Kepariwisataan atau Jaswita itu akan segera dibongkar. Berdasarkan informasi yang didapat, pemprov dan pemkab juga memperkerjakan alat berat untuk mempercepat proses pembongkaran. 

"Semua sudah diperiksa satu persatu. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk menutup tempat ini dan memulai proses pembongkaran hari ini," ungkapnya. Pembongkaran ini diharapkan dapat mencegah potensi kerusakan lingkungan lebih lanjut serta mempertahankan keseimbangan alam di kawasan tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved