Sumber foto: Google

Dari OPM Kembali ke NKRI: Yeremias Rindu Anak Istri, Bosan Menderita di Hutan

Tanggal: 18 Mei 2025 08:46 wib.
Yeremias Foumair, eks Komandan OPM Kodap IV/Sorong Raya, menyatakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Maybrat, Papua Barat Daya pada Kamis, 15 Mei 2025. Kepulangan Yeremias ke pelukan NKRI ini menjadi momen yang penuh makna, baik bagi dirinya maupun bagi bangsa Indonesia. Dengan tegas, ia menyatakan komitmennya untuk berkontribusi kepada negara yang telah lama ia tinggalkan sekaligus mengisyaratkan harapan bagi masa depan yang lebih baik.

Dalam pernyataan resminya, Yeremias mengungkapkan bahwa ia telah lama hidup dalam ketidakpastian dan ketakutan. Hutan menjadi tempatnya bersembunyi, tetapi juga menjadi sumber penderitaan. "Saya sudah bosan hidup di hutan yang dipenuhi ketakutan dan penderitaan. Saya rindu anak istri,” kata Yeremias dengan nada emosional. Ungkapan kerinduan ini menunjukkan betapa beratnya beban yang dia tanggung selama ini, yang jauh dari keluarganya dan terasing dalam sebuah perjuangan yang tak kunjung usai.

Kepulangan Yeremias bukan hanya sekadar momen pribadi, tetapi juga diartikan oleh TNI sebagai simbol kebangkitan kesadaran bahwa NKRI adalah rumah bersama. Dalam pandangan pihak TNI, setiap individu yang kembali ke pangkuan NKRI merupakan langkah awal untuk memupuk cinta terhadap tanah air dan mengobarkan semangat persatuan. “Kami ingin mengingatkan semua anggota OPM yang masih berada di luar sana bahwa kembali ke NKRI adalah jalan yang tepat demi masa depan yang lebih baik,” tegas seorang jenderal TNI.

Yeremias menegaskan bahwa kondisi di dalam hutan tidak hanya membuat hidupnya sengsara, tetapi juga menghilangkan harapan akan masa depan yang lebih baik. Setelah sekian lama hidup dalam ketidakpastian, ia merasa bahwa keputusan untuk kembali adalah pilihan yang paling rasional. “Saya percaya, dengan kembali ke NKRI, saya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan memberikan yang terbaik bagi keluarga saya,” ujarnya.

Partisipasinya untuk kembali ke NKRI juga diharapkan dapat menginspirasi eks anggota OPM lainnya untuk mengikuti jejaknya. Pergulatan yang dirasakannya selama ini menyadarkan banyak orang bahwa perjuangan bersenjata bukanlah jalan yang benar untuk mencapai kehidupan yang layak. Sehingga, melalui ikrar setia ini, Yeremias ingin menunjukkan bahwa damai dan kerja sama lebih berharga daripada kekerasan dan perpecahan.

Dalam konteks lebih luas, datangnya Yeremias ke pangkuan NKRI dapat dilihat sebagai langkah positif dalam menuju stabilitas dan keamanan di wilayah Papua. Harapannya, pemulangan para eks anggota OPM akan diiringi dengan berbagai program pemerintah yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, sehingga menciptakan kesempatan bagi mereka untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.

Yeremias kini menjadi contoh nyata akan sebuah harapan baru. Meski ia telah menghabiskan waktu yang panjang dalam situasi yang tidak menguntungkan, kukuhnya keputusan untuk kembali ke NKRI membuktikan bahwa harapan selalu ada bagi mereka yang mau berjuang untuk sebuah perubahan. Dengan demikian, kisahnya tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua untuk memupuk semangat kebangsaan dan cinta tanah air.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved