Dapur MBG Polres Jembrana Resmi Beroperasi, Layani Tujuh Sekolah di Bali

Dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik Kepolisian Resor Jembrana, Bali, mulai beroperasi dengan melayani distribusi makanan sehat dan bergizi ke tujuh sekolah dari berbagai jenjang pendidikan di wilayah tersebut. Langkah ini menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap peningkatan kualitas gizi masyarakat, khususnya para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

Kapolres Jembrana Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kadek Citra Dewi Suparwati menjelaskan bahwa program MBG dihadirkan untuk mendukung pemenuhan gizi anak-anak, terutama dari keluarga kurang mampu. Dengan makanan sehat yang dipastikan melalui pengawasan ahli gizi, diharapkan para pelajar dapat tumbuh sehat, kuat, dan cerdas. “Melalui Program MBG ini, kami ingin berkontribusi nyata pada kualitas sumber daya manusia, karena anak-anak yang sehat adalah pondasi bagi masa depan bangsa,” ujarnya.

Distribusi perdana dilakukan melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) milik Polres Jembrana di Jalan Ngurah Rai, Kota Negara. Dapur tersebut melayani tujuh sekolah, yaitu RA As-Shiddiqiyyah, TK Kemala Bhayangkari, TK Santhi Kumara, SDN 3 Pendem, MTs Negeri 4 Jembrana, MAN 1 Jembrana, dan SMK TP 45 Negara. Setiap menu makanan yang diberikan telah disusun sesuai standar gizi anak agar benar-benar bermanfaat bagi tumbuh kembang mereka.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, turut hadir dalam distribusi perdana itu dan menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, pemenuhan gizi anak tidak bisa hanya dibebankan pada satu pihak, melainkan memerlukan kolaborasi lintas sektor. Ia menambahkan bahwa SPPG milik Polres Jembrana ini menjadi yang ke-10 dari total 21 SPPG yang dibutuhkan di Kabupaten Jembrana. “Rencananya, bulan ini akan ada tiga SPPG lagi yang beroperasi, dan kami berharap akhir tahun seluruh kebutuhan bisa terpenuhi,” katanya.

Dengan semakin banyaknya dapur MBG yang beroperasi, diharapkan upaya membangun generasi sehat dan cerdas di Jembrana dapat segera terwujud. Program ini tidak hanya berfungsi sebagai distribusi makanan, tetapi juga sebagai bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dan aparat keamanan dalam membangun kualitas sumber daya manusia sejak dini.