Sumber foto: website

Danpuspom Ungkap Tangani 254 Perkara Narkoba Libatkan Oknum TNI

Tanggal: 24 Des 2024 09:08 wib.
Tampang.com | Komandan Pusat Polisi Militer (Danpuspom) TNI, Mayor Jenderal Yusri Nuryanto, mengungkapkan bahwa TNI telah menangani sebanyak 254 kasus narkoba yang melibatkan oknum TNI selama kurun waktu 2022-2024.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Senin (23/12/2024), Yusri memberikan informasi penting terkait tindakan internal TNI dalam menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota TNI. Ia menyatakan, "Perlu kami sampaikan juga bahwa secara internal TNI selama kurang lebih waktu tahun 2022 dengan 2024 juga melakukan penindakan kepada oknum TNI. Ada sekitar 254 kasus yang ditangani terkait dengan narkoba."

Meskipun demikian, Yusri tidak menyebutkan secara spesifik berapa banyak anggota TNI yang terlibat dalam ratusan kasus narkoba tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa oknum TNI yang terlibat langsung telah dipecat. "Jadi kalau terkait dengan narkoba, Bapak Panglima tidak main-main dalam hal ini memberikan sanksi, sanksinya adalah pecat," ungkapnya.

Ratusan kasus narkoba tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Militer, menandakan keseriusan TNI dalam menangani kasus-kasus ini. Yusri juga menegaskan komitmen TNI untuk berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepolisian, dan Bea Cukai dalam upaya pencegahan, penindakan, dan pemberantasan narkoba. "Selanjutnya TNI akan terus berkomitmen untuk melakukan bersinergi, melakukan pencegahan dan penindakan pemberantasan narkoba dengan BNN, kemudian dengan kepolisian, dengan bea cukai, guna menyongsong Indonesia Emas," tutupnya.

Data yang dirilis oleh Danpuspom TNI ini menjadi sorotan masyarakat karena mengungkapkan jumlah kasus narkoba yang tidak sedikit yang melibatkan oknum TNI. Hal ini menggarisbawahi pentingnya upaya pencegahan dan penindakan narkoba di lingkungan TNI untuk memastikan disiplin dan integritas para anggota serta menjaga citra lembaga pertahanan negara ini.

Keberadaan oknum TNI yang terlibat dalam kasus narkoba bukanlah hal yang diinginkan, terutama karena mereka seharusnya menjadi contoh dan panutan bagi masyarakat. Oleh karena itu, tindakan tegas dan penindakan yang dilakukan TNI menjadi penting sebagai upaya untuk membersihkan institusi dari perilaku yang merugikan dan merusak moralitas.

Dalam kaitannya dengan upaya pencegahan dan penindakan narkoba, kolaborasi antara TNI, BNN, Kepolisian, dan Bea Cukai akan memberikan dampak yang lebih efektif dalam upaya pemberantasan narkoba. Selain itu, perlu dilakukan penguatan dalam sistem pendidikan dan pengawasan internal di lingkungan TNI untuk mencegah terulangnya insiden-insiden terkait penyalahgunaan narkoba.

Oleh karena itu, kerja sama antara lembaga-lembaga terkait, termasuk penguatan pendidikan dan pengawasan internal, sangat diperlukan guna meminimalisir dan menekan angka kasus narkoba yang melibatkan oknum TNI. Upaya-upaya ini merupakan langkah konkret dalam memastikan keberlangsungan integritas, keseragaman, dan disiplin dalam tubuh TNI.

Selain itu, transparansi informasi terkait kasus-kasus narkoba serta penanganannya oleh TNI perlu ditingkatkan sebagai bentuk komitmen untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Hal ini dapat dilakukan melalui publikasi laporan atau informasi terkait tindakan yang diambil terhadap oknum TNI yang terlibat dalam kasus narkoba.

Dalam upaya pencegahan, penyuluhan terkait bahaya narkoba di dalam TNI juga perlu diperkuat sebagai langkah preventif. Dibutuhkan pendekatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan, pengawasan internal, hingga pemberantasan secara tegas terhadap anggota TNI yang terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba.

Edisi khusus untuk anggota TNI terkait bahaya narkoba juga perlu diintensifkan sebagai bagian dari upaya pencegahan. Pendidikan dan pembinaan yang seimbang antara aspek kedisiplinan, kewaspadaan terhadap narkoba, dan peningkatan moralitas anggota TNI sangat penting dalam menjaga kebersihan dan keutuhan institusi TNI.

Dengan ungkapan komitmen Danpuspom TNI dalam menekan dan menindak tegas kasus narkoba yang melibatkan oknum TNI, diharapkan hal ini dapat menjadi titik awal bagi perbaikan dan pencegahan lebih lanjut terhadap penyalahgunaan narkoba di kalangan anggota TNI. Selain itu, upaya ini juga dapat menjadi contoh bagi institusi lain dalam menanggulangi kasus narkoba, terutama yang melibatkan oknum di dalam tubuh institusi tersebut.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved