Dana Desa Mengalir, Tapi Transparansi Masih Jadi Pertanyaan Besar!
Tanggal: 17 Mei 2025 13:01 wib.
Tampang.com | Dana desa yang digulirkan pemerintah untuk mempercepat pembangunan di wilayah pedesaan masih menyimpan sejumlah masalah serius, terutama terkait transparansi dan akuntabilitas pengelolaannya. Publik dan berbagai lembaga pengawas terus mengkritisi praktik yang dinilai belum maksimal.
Dana Melimpah, Tapi Pengawasan Lemah
Sejak program dana desa digulirkan, alokasi anggaran ke desa-desa meningkat signifikan. Namun, kasus penyalahgunaan dan ketidakjelasan penggunaan dana masih sering ditemukan. Data dari beberapa wilayah menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara laporan dan realisasi program pembangunan.
“Dana desa harusnya menjadi sumber penggerak ekonomi lokal, tapi kalau pengelolaannya kurang transparan, justru menimbulkan konflik dan ketidakpercayaan masyarakat,” kata Rina Mardiani, aktivis transparansi keuangan desa.
Mekanisme Akuntabilitas Perlu Diperkuat
Regulasi memang sudah ada, tapi implementasinya masih jauh dari ideal. Banyak aparat desa yang belum memiliki kapasitas dan pemahaman cukup terkait tata kelola keuangan yang baik. Akibatnya, dana desa tidak terserap optimal untuk program prioritas masyarakat.
Partisipasi Masyarakat Kunci Pengawasan
Untuk mengatasi masalah ini, penguatan peran masyarakat dalam pengawasan dana desa sangat dibutuhkan. Lembaga pengawas independen dan teknologi digital juga dapat membantu membuka akses informasi secara lebih luas dan transparan.
Dampak Negatif Jika Dibiarkan Berlarut
Jika pengelolaan dana desa terus bermasalah, dampaknya bukan hanya pembangunan yang terhambat, tapi juga menimbulkan ketimpangan sosial dan potensi konflik di masyarakat.