Sumber foto: Google

Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Terhadap Penerbangan di Bandara El Tari Kupang

Tanggal: 7 Jul 2025 19:46 wib.
Manajemen Bandara El Tari di Kupang, Nusa Tenggara Timur mengonfirmasi bahwa empat rute penerbangan yang menghubungkan Kupang dengan Pulau Flores terpaksa dibatalkan. Pembatalan ini disebabkan oleh erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada hari Senin. Dalam hal ini, I Gusti Ngurah Yudi Saputra, yang menjabat sebagai PGS Legal, Compliance & Stakeholder Relation di Bandara El Tari, mengungkapkan bahwa pembatalan tersebut merupakan langkah hati-hati dari pihak maskapai dalam menghadapi situasi ini.

Gunung Lewotobi Laki-Laki kembali aktif, dan menurut informasi, letusannya menyemburkan material vulkanik hingga mencapai ketinggian 18.000 meter dari puncak gunung. Kolom abu vulkanik tersebut terlihat dengan warna kelabu hingga hitam, dan mengalami intensitas tebal yang mengarah ke Utara, Timur Laut, serta Barat Laut. Ini tentu saja berpotensi membahayakan penerbangan, sehingga pembatalan menjadi keputusan yang perlu diambil.

Keempat rute penerbangan yang dibatalkan mencakup perjalanan dari Bandara El Tari di Kupang menuju Bandara Frans Seda di Maumere, serta rute penerbangan sebaliknya. Selain itu, penerbangan dari Kupang menuju Larantuka, Flores Timur dan rute sebaliknya juga dibatalkan. Para maskapai yang terpaksa menghentikan layanan ini adalah Nam Air dan Wings Air, yang keduanya mengumumkan pembatalan penerbangan dengan alasan untuk mengantisipasi adanya debu vulkanik yang dapat membahayakan keselamatan penerbangan.

Pihak Bandara El Tari mengimbau kepada seluruh penumpang dan masyarakat sekitar untuk tetap tenang di tengah situasi yang tidak menentu ini. Mereka juga disarankan untuk selalu memperbarui informasi melalui saluran resmi dari maskapai penerbangan atau melalui layanan informasi resmi dari Bandara El Tari. Masyarakat dapat menghubungi call center 172 yang siap memberikan informasi terkini mengenai status penerbangan, sehingga penumpang bisa mendapatkan panduan yang jelas.

Sementara itu, erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki mengindikasikan peningkatan aktivitas vulkanik yang perlu diperhatikan. Selain menciptakan dampak pada penerbangan, letusan ini dapat berpengaruh pada kualitas udara dan kesehatan masyarakat di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi warga untuk tetap memperhatikan informasi terkini mengenai aktivitas gunung ini dari pihak berwenang.

Secara seismik, aktivitas erupsi telah terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum mencapai 47,3 milimeter, dan durasi erupsi saat ini tercatat sekitar enam menit 26 detik. Dengan intensitas yang cukup signifikan, potensi terjadinya erupsi lebih lanjut tetap ada, sehingga semua pihak diharapkan tetap waspada dan mematuhi instruksi dari otoritas setempat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved