Sumber foto: website

Daerah Cilincing Jakut Jadi Wilayah Tertinggi Kasus Judi Online

Tanggal: 13 Nov 2024 19:22 wib.
Daerah Cilincing di Jakarta Utara dilaporkan menjadi salah satu wilayah dengan pengguna judi online tertinggi. Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, menyampaikan hal tersebut saat menghadiri acara edukasi dan pelatihan literasi digital di Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada tanggal 12 November 2024, bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi.

Meutya menegaskan bahwa kehadirannya di acara tersebut disebabkan oleh berbagai alasan, salah satunya adalah tingginya tingkat penyalahgunaan judi online di wilayah Cilincing. Dalam konteks ini, data dari PPATK menjadi dasar penting untuk memahami permasalahan ini. Menkomdigi mengungkapkan keterbatasan alat yang dimiliki oleh Kementerian tersebut, sehingga pengawasan terhadap judi online akan sulit dilakukan tanpa bantuan dari komunitas lokal, terutama para ibu di lingkungan tersebut.

Menurut Meutya, ada sekitar 80 ribu anak di bawah 10 tahun yang terpengaruh oleh judi online melalui permainan di ponsel. Meutya juga menyebutkan bahwa terdapat sekitar 200 ribu anak di bawah usia 19 tahun yang terlibat dalam aktivitas judi online. Bahkan, beberapa di antaranya menggunakan akun orang tua untuk mengakses permainan tersebut. Oleh karena itu, pengawasan aktif dari orang tua sangat penting dalam mencegah anak-anak terlibat dalam judi online.

Meutya juga mencermati bahwa siapa pun, tanpa memandang pekerjaan atau status sosial, dapat terlibat dalam judi online. Ia menegaskan bahwa peran orang tua sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak, karena anak-anak mengambil contoh dari lingkungan di sekitarnya. Dalam hal ini, Meutya tidak mengkecualikan peran dari berbagai kalangan masyarakat, termasuk karyawan, pengusaha, pedagang, pelajar, dan bahkan ibu rumah tangga.

Permasalahan judi online merupakan tantangan yang kompleks dalam kehidupan sehari-hari, terutama di era digital saat ini. Melalui pendekatan edukasi dan literasi digital, diharapkan masyarakat, terutama orang tua, dapat lebih cermat dalam mengawasi anak-anak dalam menggunakan teknologi. Dukungan aktif dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan komunitas juga sangat diperlukan untuk menangani permasalahan ini secara komprehensif. Dengan kolaborasi yang kuat, upaya pencegahan dan penanganan judi online di lingkungan sekolah dan masyarakat diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam melindungi generasi muda dari ancaman perjudian online.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved