Cuaca Ekstrim di Kabupaten Bandung: Suhu Dingin Mencapai 11 Derajat
Tanggal: 15 Jul 2024 01:06 wib.
Cuaca ekstrim terjadi di Kabupaten Bandung dalam beberapa hari terkahir. Kecamatan Kertasari menjadi daerah dengan suhu mencapai 11 derajat. Ahmad Fathoni, salah seoraang warga Desa Cibeureum, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung mengatakan, dalam beberapa hari terakhir suhu di kampungnya mengalami penurunan yang signifikan.
"Terasa lebih dingin dari biasanya. Saat malam sekitar pukul 19.00 WIB, udara jadi lebih dingin," ujar Ahmad, Minggu 14 Juli 2024. Makin malam, suhu semakin terasa lebih dingin dibanding biasanya. Walaupun telah mengenakan jaket tebal, udara masih terasa menusuk kulit.
Menurut Ahmad, waktu paling dingin yang dirasakan adalah ketika malam mendekati dini hari sampai subuh. Pada waktu tersebut, udara makin terasa dingin."Tadi padi saya sempat melihat HP, suhunya mencapai 11 derajat," ungkapnya.
Kondisi suhu ekstrim menurut pengakuan Ahmad mulai terasa sejak Jumat 12 Juli 2024. Sementara pada siang hari, suhu terasa lebih panas dibanding biasanya. Bahkan membuat warga merasa kegerahan karena panasnya suhu. Suhu ekstrim yang terjadi di Bandung dikarenakan adanya fenomena alam angin munsom Austalia. Di benua tersebut saat ini sedang memasuki musim dingin, sehingga angin dingin dan kering terbawa sampai Indonesia.
Pada saat bersamaan, beberapa wilayah Indonesia saat ini sedang memasuki puncak musim kemarau. Kondisi ini menjadikan awan yang lebih jarang dari saat musim hujan. Langit yang jarang ditutupi awan, menjadikan pelepasan energi dari permukaan bumi lebih cepat, sehingga menyebabkan udara lebih dingin pada malam hari. Kondisi awan yang jarang juga menyebabkan paparan sinar matahari tidak terhalang, sehingga suhu menjadi lebih panas pada siang hari. Tekanan dari fenomena alam angin musim dingin Australia serta puncak musim kemarau yang sedang dihadapi oleh Indonesia, menjadi penyebab utama terjadinya cuaca ekstrim di wilayah Bandung.