Cuaca Ekstrem di Sleman: Hujan Deras dan Angin Kencang Sebabkan Pohon Tumbang dan Korban Jiwa

Tampang.com | Hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Senin (5/5/2025) sore menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan mengakibatkan satu korban jiwa.


Korban Tertimpa Pohon Sengon Saat Menutup Saluran Air

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Bambang Kuntoro, mengungkapkan bahwa salah satu korban yang meninggal dunia adalah Bukirno Budi Hartono, warga Kalijeruk, Widodomartani, Ngemplak, Sleman. Korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan setelah tertimpa pohon Sengon berdiameter sekitar 30 cm.

Bambang menjelaskan bahwa saat kejadian, korban tengah berada di area sawah untuk menutup saluran air. Tiba-tiba, pohon Sengon yang rapuh tumbang dan menimpa tubuh korban, yang langsung mengalami henti nafas dan henti nadi.


Pohon Tumbang Menimpa Rumah dan Kendaraan

Selain menelan korban jiwa, cuaca ekstrem tersebut juga mengakibatkan pohon-pohon tumbang yang menimpa rumah dan kendaraan warga. Di daerah Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, sebuah pohon Beringin berdiameter 90 cm tumbang dan mengenai sebuah mobil, merusak kendaraan tersebut.

Selain itu, di Kapanewon Ngemplak, tercatat dua kejadian pohon tumbang yang menimpa teras rumah warga, sementara satu pohon lainnya menimpa bagian utama rumah, menyebabkan kerusakan pada beberapa rumah.


Proses Evakuasi dan Penanganan Kejadian

BPBD Sleman, bersama dengan tim gabungan dari TRC BPBD DIY, Tagana Sleman, serta relawan dan warga setempat, segera bergerak untuk melakukan evakuasi dan penanganan pohon-pohon tumbang. Beberapa pohon yang tumbang telah berhasil ditangani, namun sebagian lainnya masih dalam proses evakuasi.

Bambang juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait dan mendistribusikan bantuan darurat kepada warga yang terdampak.


Cuaca Ekstrem Menjadi Peringatan

Kejadian ini menjadi peringatan penting mengenai bahaya yang bisa ditimbulkan oleh cuaca ekstrem seperti hujan deras dan angin kencang. Warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam serupa dan mengikuti arahan dari pihak berwenang dalam menghadapi cuaca buruk.