Sumber foto: website

Cari Ikan di Perairan Pulau Lumu-lumu, Nelayan Pangkep Hilang

Tanggal: 13 Sep 2024 06:36 wib.
Seorang nelayan asal Pangkep dilaporkan hilang saat melakukan aktivitas mencari ikan di perairan Pulau Lumu-lumu, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada Rabu (11/9/2024). Informasi ini langsung direspons oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Makassar, Muh Arif Anwar, yang pada Kamis (12/9/2024) pagi, mengirimkan tim rescue untuk melakukan pencarian.

Arif Anwar menyampaikan bahwa tim SAR gabungan telah menuju perairan Pulau Lumu-lumu untuk melakukan pencarian di sekitar lokasi kejadian. Nelayan yang diketahui bernama Wandi (23) dilaporkan hilang setelah terjatuh dari perahunya saat mencari ikan di perairan tersebut. Informasi dari teman korban mengindikasikan bahwa pada hari Rabu (11/9/2024) sekitar pukul 06.30 Wita, Wandi berangkat melaut menggunakan perahu Jolloro seorang diri. Kemudian, sekitar pukul 17.00 Wita, teman korban yang bernama Sangkala menemukan perahu Wandi dalam keadaan mesin hidup tanpa awak.

Upaya pencarian telah dilakukan oleh nelayan setempat namun hingga saat ini, keberadaan korban masih belum ditemukan dan hasil pencarian menunjukkan nihil. Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Makassar, Andi Sultan, mengungkapkan bahwa tim rescue Kantor SAR Makassar telah dikerahkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) menuju lokasi kejadian dengan harapan korban dapat segera ditemukan.

Pencarian nelayan hilang merupakan situasi yang sering terjadi di wilayah perairan Indonesia. Sejumlah faktor seperti cuaca buruk, navigasi yang kurang tepat, dan masalah teknis pada peralatan kapal atau perahu seringkali menjadi penyebab utama dari kejadian ini. Selain itu, kurangnya pengawasan dan fasilitas SAR yang memadai juga dapat mempersulit proses pencarian.

Menurut data Badan SAR Nasional, kasus kehilangan nelayan di perairan Indonesia cukup tinggi, terutama di wilayah-wilayah yang merupakan jalur pelayaran utama. Faktor-faktor seperti kurangnya kepatuhan terhadap prosedur keselamatan laut, minimnya pengawasan, dan keterbatasan infrastruktur menjadi penyebab utama terjadinya kehilangan nelayan di perairan Indonesia.

Dalam penanganan kasus kehilangan nelayan, koordinasi antara pihak berwenang dan masyarakat setempat menjadi kunci penting dalam upaya pencarian. Diperlukan sinergi antara pemerintah, lembaga SAR, dan komunitas pesisir untuk meningkatkan efektivitas upaya penyelamatan dalam situasi seperti ini. Selain itu, peningkatan kesadaran akan pentingnya keselamatan laut dan penerapan standar keselamatan yang lebih ketat juga menjadi hal yang mendesak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved