Calon Siswa Sekolah Rakyat Akan Jalani Cek Kesehatan Sebelum Masuk Maktab
Tanggal: 4 Jul 2025 11:50 wib.
Menjelang tahun ajaran baru, calon siswa sekolah rakyat akan menjalani pemeriksaan kesehatan gratis untuk memastikan mereka dalam kondisi yang optimal sebelum memulai pendidikan formal. Pengecekan kesehatan ini dijadwalkan berlangsung pada hari Senin, 7 Juli 2025. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendeteksi sejak dini kemungkinan adanya penyakit menular sehingga dapat diambil langkah pencegahan yang tepat. Melalui upaya ini, diharapkan lingkungan sekolah dapat menjadi lebih aman dan sehat bagi semua siswa.
Cek kesehatan ini akan dilaksanakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) yang berperan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas program sekolah rakyat, dan berlangsung dalam kolaborasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). "Kami akan mulai pelaksanaan cek kesehatan gratis di sekolah rakyat pada tanggal 7 Juli," ungkap Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, setelah mengikuti rapat tingkat menteri mengenai program cek kesehatan di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PMK) di Jakarta pada Kamis, 3 Juli 2025.
Usai pelaksanaan cek kesehatan untuk calon siswa sekolah rakyat, Menteri Budi menyatakan bahwa giliran siswa yang terdaftar di bawah naungan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) serta Kementerian Agama (Kemenag) akan menjadi fokus selanjutnya. "Setelah itu, kita akan melanjutkan cek kesehatan gratis di seluruh sekolah di bawah Kemendikdasmen dan Kemenag pada tanggal 1 Agustus," lanjutnya.
Menteri Budi menargetkan bahwa total peserta yang akan mengikuti program cek kesehatan gratis ini mencapai lebih dari 52 juta orang di seluruh Indonesia. Ia menjelaskan bahwa hingga saat ini, sekitar 11 juta orang telah menjalani cek kesehatan gratis di puskesmas, dengan jumlah peserta yang diperiksa mencapai rata-rata 200 ribu orang per hari, yang setara dengan 5 juta orang per bulan. Melalui perhitungan yang telah dibuat, diharapkan program ini dapat menjangkau hingga 40 juta peserta.
Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, menegaskan pentingnya cek kesehatan sebelum tahun ajaran baru. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesehatan para calon siswa, sekaligus mencegah potensi penyebaran penyakit di lingkungan asrama sekolah. "Karena sekolah ini memiliki sistem boarding, masalah-masalah kesehatan dapat ditangani lebih awal," ujarnya.
Sebagai langkah antisipatif, jika dalam proses pemeriksaan ditemukan calon siswa yang menderita penyakit menular, Agus menginstruksikan agar mereka segera mendapatkan perawatan dan memastikan mereka sembuh sebelum diizinkan masuk ke sekolah rakyat. Pemberian perhatian kesehatan yang serius ini diharapkan dapat menciptakan ruang belajar yang tidak hanya mendidik, tetapi juga mendukung kesejahteraan bagi semua siswa yang terlibat.