Sumber foto: website

Calon Pramugari Tewas di Asrama, Keluarga Lapor Polisi

Tanggal: 27 Okt 2024 06:29 wib.
Seorang siswi pendidikan jurusan pramugari di Kota Medan, Sumatera Utara, telah meninggal dunia di asrama pada Jalan Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, Sumatera Utara pada 1 Oktober 2024. Kejadian ini memicu ketidakpuasan dari pihak keluarga yang menduga bahwa kematian tersebut tidak wajar, sehingga mereka melaporkan kasus ini ke Mapolda Sumatera Utara untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Diketahui, terdapat video yang merekam detik-detik kepanikan rekan korban, Ade Nurul Fadillah (19), yang sudah tak sadarkan diri dengan wajah yang membiru, mengindikasikan bahwa ia telah meninggal dunia ketika berada di asrama tempatnya menimba pendidikan jurusan pramugari. Korban yang sudah dalam kondisi tak sadarkan diri langsung dilarikan ke Rumah Sakit USU Kota Medan.

Keluarga korban yang menerima informasi tersebut langsung menjemput jenazah korban dari rumah sakit dan membawanya ke rumah duka di Kisaran, Asahan, Sumatera Utara. Kuasa hukum keluarga korban, Thomy Faisal Pane, mengungkapkan bahwa pihak keluarga telah melaporkan kejadian tersebut ke Mapolda Sumatera Utara karena menduga adanya kematian yang tidak wajar terhadap korban. 

Pihak keluarga mencurigai bahwa korban telah mengalami kekerasan sebelum meninggal, terbukti dari adanya luka lebam di bagian leher korban. Selain itu, mereka juga yakin bahwa korban telah meninggal dunia sebelum dibawa ke rumah sakit. Hal ini karena sebelum kejadian, korban sempat mengirimkan video kepada teman pria yang menunjukkan bahwa kondisinya masih sehat. Informasi ini memberi kepercayaan bahwa korban yang baru dua bulan menjalani pendidikan jurusan pramugari penerbangan dalam keadaan sehat.

"Pihak keluarga menduga adanya tindak kekerasan, sebab terdapat luka lebam dan kukunya telah membiru," ujar Thomy Faisal Pane.

Setelah kematian korban, pihak keluarga telah mengajukan permohonan ekshumasi atau pembongkaran makam untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah guna mengetahui penyebab pasti kematian korban. Namun, pihak asrama tempat korban tinggal masih belum memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut.

Penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian menjadi sangat penting dalam kasus ini untuk memastikan kebenaran atas dugaan keluarga korban. Diharapkan dengan adanya investigasi yang mendalam, dugaan kekerasan terhadap korban dapat terungkap dan keadilan dapat ditegakkan.

Kejelasan mengenai penyebab kematian korban juga akan memberikan kepastian bagi keluarga dan masyarakat sekitar terkait insiden yang menimpa calon pramugari ini. Hal ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi pihak-pihak terkait dalam menjaga keselamatan serta kesejahteraan siswa-siswi yang sedang menempuh pendidikan di institusi pendidikan formal.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved