Sumber foto: website

Cak Imin Sebut Medsos Berpengaruh Besar Sebabkan Bencana Sosial Judi Online

Tanggal: 19 Nov 2024 09:22 wib.
Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar atau yang akrab disapa Cak Imin menyatakan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam peningkatan masalah sosial kecanduan judi online. Menurutnya, sistem pengawasan serta antisipasi terhadap iklan promosi judi online di platform sosial media masih kurang optimal.

Cak Imin mengungkapkan, setelah berbincang dengan teman-teman yang sedang menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), ia mengetahui bahwa platform media sosial dan influencer memainkan peran penting dalam memperparah kondisi kecanduan judi online yang mereka alami. Hal ini memunculkan pertanyaan akan efektivitas pengawasan terhadap konten yang dapat memengaruhi masyarakat, terutama dalam hal kecanduan judi online.

Menurut informasi yang diungkapkan oleh Cak Imin pada Senin (18/11/2024), para korban kecanduan judi online banyak yang terpapar melalui iklan yang muncul di berbagai platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan TikTok. Fenomena ini bukan hanya menimpa kalangan umum, tetapi juga melibatkan para artis dan influencer dalam promosi judi online. Efeknya adalah semakin sulit bagi korban untuk melepaskan diri dari jeratan kecanduan judi online setelah terpapar dengan konten yang terus bermunculan.

Tak hanya itu, beberapa korban juga mengeluhkan mengenai notifikasi dan pop-up iklan judi online yang sering muncul di layar ponsel mereka, yang membuatnya hampir tidak mungkin untuk menghindari godaan judi online. 

Kejadian ini memperlihatkan perlunya perhatian lebih dari penyedia layanan platform media sosial. Upaya untuk memastikan keamanan platform dari konten iklan judi online yang meresahkan masyarakat harus segera dilaksanakan. Cak Imin juga meminta agar platform media sosial dan para influencer lebih berani dan proaktif dalam menyaring ketat iklan judi online di Indonesia, mengingat dampak negatif yang ditimbulkannya yang cukup besar.

Kondisi ini semakin meresahkan, terlebih lagi jika dilihat dari data yang diungkapkan oleh Cak Imin. Menurutnya, jumlah korban akibat judi online terus bertambah. Data dari RSCM menunjukkan bahwa total pasien rawat jalan dari bulan Januari hingga Oktober 2024 mencapai 126 orang, yang merupakan peningkatan dua kali lipat dari tahun 2023. Selain itu, pasien rawat inap juga mengalami peningkatan tiga kali lipat dari tahun sebelumnya, yakni sebanyak 46 pasien.

Berbagai data dan informasi yang diungkapkan oleh Cak Imin sangat mendukung pernyataannya mengenai pengaruh media sosial terhadap meningkatnya kecanduan judi online. Hal ini menunjukkan bahwa masalah sosial ini memang perlu mendapatkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk regulator, penyedia jasa media sosial, dan juga masyarakat itu sendiri.

Upaya preventif dan control yang lebih ketat terhadap masalah ini perlu segera dilakukan untuk mengurangi dampak negatifnya, seperti terjadinya kemiskinan baru dan permasalahan sosial lainnya. Masyarakat juga harus mendapatkan edukasi yang lebih baik mengenai bahaya serta dampak negatif dari kecanduan judi online, sehingga mereka dapat lebih waspada dan mencegah penyebaran masalah ini di tengah-tengah masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved