Sumber foto: Jatimnet.com

Cak Imin Sebut AC Mati dan Tenda Haji Melebihi Kapasitas

Tanggal: 17 Jun 2024 20:33 wib.
Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI, Muhaimin Iskandar, atau yang akrab disapa Cak Imin, telah menerima sejumlah laporan terkait penyelenggaraan jemaah haji Indonesia. Salah satu laporan yang disebutkan oleh Cak Imin adalah terkait dengan tidak berfungsinya air conditioner (AC) di berbagai tempat.

"Cak Imin mengatakan bahwa ada banyak laporan yang masuk, yang pertama matinya AC di mana-mana," kutipan tersebut diutarakan oleh Cak Imin saat berada di Mina, Arab Saudi, seperti yang dikutip oleh detikcom pada Senin (17/4/2024).

Masalah lain yang diungkapkan oleh Cak Imin terkait dengan tenda jemaah haji Indonesia. Menurutnya, tenda jemaah haji RI melebihi kapasitas yang seharusnya.

"Kemudian overcapacity tendanya, tidak ada kasur. Ini semua harus dikalkulasikan," ujarnya.

Timwas Haji DPR saat ini sedang terus memantau pelaksanaan haji 2024, yang saat ini sedang berada dalam tahap melempar jumrah aqobah di Mina. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai jemaah yang meninggal dunia dalam rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).

Sebelumnya, Cak Imin juga telah menyatakan bahwa terdapat keterlambatan transportasi bus yang membawa jemaah haji dari pemondokan ke Arafah. Pengantaran jamaah yang seharusnya dilakukan pada pagi hari terlambat hingga siang dan sore hari.

Untuk menindaklanjuti temuan-temuan tersebut, Tiwas DPR akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk melakukan evaluasi.

Pada tahap ini, jemaah haji tengah melaksanakan lempar jumrah setelah menyelesaikan wukuf di Arafah dan mabit atau menetap di Muzdalifah. Jadwal lempar jumrah telah ditetapkan, dan jemaah haji Indonesia diimbau untuk melakukan lempar jumrah sesuai jadwal yang ditentukan.

Pada hari Senin, 17 Juni 2024, operasional penyelenggaraan ibadah haji telah memasuki hari ke-37. Hal ini disampaikan oleh Widi Dwinanda, Tim Media Center Kementerian Agama, dalam siaran pers yang ditayangkan secara live di YouTube Kementerian Agama.

Disebutkan pula bahwa seluruh jemaah sedang menjalani fase puncak haji, yaitu bermalam di Mina dan melontar jumrah. Pada tanggal 11 Zulhijah 1445 Hijriyah, merupakan hari kedua para jemaah haji berada di Mina dan bersiap untuk melontar jumrah.

Widi juga menjelaskan jadwal lontar jumrah yang ditetapkan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Jemaah dapat melakukan lempar jumrah pada rentang waktu antara pukul 05.00 sampai 11.00, 11.00 sampai 17.00, dan 17.00 sampai 00.00 waktu Arab Saudi (WAS). Jemaah diberi kebebasan untuk menyesuaikan waktu lempar jumrah sesuai dengan kondisi cuaca.

Ketua Tim Pengawas (Timwas) DPR RI, Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, telah menerima sejumlah laporan terkait penyelenggaraan jemaah haji Indonesia. Salah satu masalah yang disoroti oleh Cak Imin adalah mengenai air conditioner (AC) yang tidak berfungsi di sejumlah lokasi.

Cak Imin menyampaikan bahwa "ada banyak laporan yang masuk, yang pertama matinya AC di mana-mana," saat berada di Mina, Arab Saudi. Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa tenda jemaah haji Indonesia melebihi kapasitas yang seharusnya.

Kondisi tersebut turut diperhatikan oleh Timwas Haji DPR, yang saat ini sedang melakukan pemantauan pelaksanaan haji 2024 hingga tahap melempar jumrah aqobah di Mina. Meskipun belum ada laporan mengenai jemaah yang meninggal dunia dalam rangkaian puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), berbagai temuan terkait keterlambatan transportasi bus dan overcapacity tenda menjadi fokus perhatian.

Sebagai langkah lanjutan, Timwas DPR akan membentuk panitia khusus (pansus) untuk melakukan evaluasi terhadap masalah-masalah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai wujud upaya pemantauan yang intens terhadap penyelenggaraan ibadah haji.

Pada hari ke-37 operasional penyelenggaraan ibadah haji, Widi Dwinanda dari Tim Media Center Kementerian Agama menginfokan bahwa jadwal lempar jumrah bagi jemaah haji Indonesia telah ditetapkan. Seluruh jemaah tengah menjalani fase puncak haji, yaitu bermalam di Mina dan melontar jumrah. Jemaah diimbau untuk melaksanakan lempar jumrah sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).

Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang optimal bagi jemaah haji, hal-hal teknis seperti masalah AC yang mati dan tenda yang melebihi kapasitas merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian penuh. Dari sisi infrastruktur dan fasilitas yang disediakan, kualitas dan kuantitas menjadi dua hal yang perlu diselaraskan agar memenuhi kebutuhan jemaah haji dengan baik. Tidak hanya itu, pemantauan yang intens dan evaluasi yang detail harus terus dilakukan guna memastikan penyelenggaraan ibadah haji yang lancar dan aman bagi jemaah.

Keberadaan Timwas DPR sebagai pengawas bagi penyelenggaraan ibadah haji menjadi sangat penting untuk memastikan setiap aspek dari penyelenggaraan ibadah haji telah memenuhi standar yang ditetapkan. Laporan-laporan terkait masalah teknis seperti AC dan kapasitas tenda menunjukkan perlunya pembenahan dalam hal infrastruktur dan fasilitas penyelenggaraan ibadah haji.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved