Cadangan Devisa Indonesia Tembus 152,6 Miliar Dolar AS di Juni 2025
Tanggal: 8 Jul 2025 09:35 wib.
Bank Indonesia (BI) mengungkapkan bahwa Cadangan Devisa Indonesia pada akhir bulan Juni 2025 telah mencapai angka yang signifikan, yakni 152,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Angka ini menunjukkan adanya sedikit peningkatan ketimbang catatan pada akhir bulan Mei 2025 yang tercatat sebesar 152,5 miliar dolar AS. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mengalami pertumbuhan positif dalam hal cadangan devisa di tengah berbagai tantangan ekonomi dunia.
Menurut Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, sebagian besar dari kenaikan posisi cadangan devisa disebabkan oleh dua sumber utama, yaitu peningkatan penerimaan dari sektor pajak dan jasa, serta penerbitan obligasi global oleh pemerintah. Langkah-langkah ini diambil BI sebagai respons terhadap situasi ketidakpastian yang terjadi di pasar keuangan internasional yang masih sangat tinggi. Kebijakan ini diharapkan bisa menjaga stabilitas nilai tukar rupiah serta mendorong kepercayaan investor untuk berinvestasi di Indonesia.
“Posisi cadangan devisa yang tercatat pada akhir Juni 2025 memiliki kemampuan untuk membiayai 6,4 bulan impor, atau 6,2 bulan jika ditambahkan dengan pembayaran utang luar negeri pemerintah,” jelas Ramdan dalam keterangan resmi yang dikeluarkan di Jakarta pada hari Senin. Angka ini lebih tinggi dari standar kecukupan internasional yang menyarankan cadangan devisa minimal untuk setidaknya tiga bulan impor.
Dalam pandangannya, cadangan devisa yang memadai ini berperan penting dalam mendukung ketahanan sektor eksternal Indonesia. Dengan posisi yang solid ini, BI percaya bahwa kondisi makroekonomi dan sistem keuangan nasional dapat dijaga dengan baik. Di masa mendatang, BI memperkirakan bahwa potensi pertumbuhan dalam sektor ekspor tetap terjaga, di mana neraca transaksi modal dan finansial diharapkan tetap menunjukkan surplus. Selain itu, persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian Indonesia, yang didukung oleh tawaran imbal hasil investasi yang menarik, juga turut berdampak pada penguatan cadangan devisa.
Bank Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam upaya meningkatkan ketahanan eksternal. Langkah sinergis ini diharapkan bisa memelihara stabilitas perekonomian nasional dan jadi penopang bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan langkah yang terkoordinasi, diharapkan perekonomian Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan yang ada dan tetap tumbuh di jalur yang positif, sejalan dengan visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting di kawasan Asia.