Cadangan Batu Bara Kalori Tinggi Indonesia Kian Menipis, Industri Diminta Ubah Paradigma
Tanggal: 29 Mei 2025 22:42 wib.
Jakarta, Tampang.com – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa dari total cadangan batu bara nasional sebesar 31 miliar ton, hanya sekitar 13 persen yang memiliki kalori tinggi (5.000–6.000 kcal/GAR). Kondisi ini mendesak industri untuk segera mengubah paradigma dalam penggunaan batu bara.
Direktur Pembinaan Pengusahaan BatuBara Ditjen Minerba Kementerian ESDM Surya Herjuna mengungkapkan, mayoritas cadangan batu bara domestik justru mempunyai nilai kalori di bawah 4.200 kcal/GAR, yakni mencapai 70 persen dari total cadangan.
"Pemerintah maupun pelaku usaha sudah mulai memikirkan rencana ke depan, policy perbaikan, bahkan teman-teman di PT PLN sudah saya sampaikan harus berubah paradigma terkait dengan penggunaan batu bara di pembangkit mereka," kata Surya di Jakarta, Rabu (28/5/2025).
Ancaman Terhadap Kelangsungan Bisnis dan Strategi Pemerintah
Menurut Surya, jika industri masih menggantungkan operasional pada batu bara kalori tinggi, maka kelangsungan bisnis berpotensi terhambat. Apalagi, cadangan kalori 6.000 kcal/GAR kini hanya tersisa 5 persen, dan batubara 5.000 kcal/GAR sekitar 8 persen.
Merespons kondisi ini, pemerintah akan memperkuat eksplorasi untuk memperbesar cadangan, sekaligus menjaga nilai ekonomi batu bara kalori rendah. Pemerintah berharap batu bara 4.200 kcal/GAR tetap bisa menopang operasional industri, termasuk pembangkit listrik, semen, dan pupuk.
"Kami berharap nilai ekonomi batu bara masih bisa kita pertahankan supaya penggunaan di PLTU, maupun di semen, pupuk, dan lainnya masih bisa kita sumbangsih untuk peningkatan ekonomi kita," pungkas Surya.
Perubahan mindset dan strategi dalam pemanfaatan batu bara menjadi krusial untuk menjaga stabilitas pasokan energi dan keberlanjutan industri di Indonesia.