Bumi Akan Gelap Selama 6 Menit pada 2 Agustus 2027, Ada Gerhana Matahari Langka

Tanggal: 23 Jul 2025 08:49 wib.
Pada tanggal 2 Agustus 2027, suatu fenomena langka akan menjadikan Bumi gelap selama enam menit dan 23 detik. Fenomena tersebut adalah Gerhana Matahari Total, yang diprediksi akan melintas di sebagian wilayah dari tiga benua. Ini akan menjadi salah satu gerhana matahari total terlama yang dapat disaksikan dalam lebih dari satu abad terakhir. Terakhir kali peristiwa serupa dengan durasi begitu panjang terjadi adalah pada tahun 1991, dan setelah fenomena ini, gerhana matahari total kembali diperkirakan akan terjadi pada tahun 2114.

Sebagian besar Gerhana Matahari Total yang pernah tercatat sebelumnya berlangsung kurang dari tiga menit, sehingga sangat menarik untuk menyaksikan gerhana yang berlangsung begitu lama ini. Disebutkan di situs space.com, bayangan Bulan yang akan menutupi Matahari selama peristiwa gerhana kali ini akan memiliki lebar sekitar 258 kilometer, menjadikannya salah satu momen astronomi yang tidak boleh dilewatkan.

Wilayah yang akan dilintasi oleh jalur totalitas gerhana ini mencakup berbagai negara, seperti Spanyol selatan, Maroko utara, Aljazair, Tunisia, Libya, Mesir, Sudan, Arab Saudi, Yaman, dan Somalia, sebelum berakhir di Samudra Hindia, dekat dengan Kepulauan Chagos. Di kota Luxor, Mesir, diperkirakan kegelapan total akan bertahan lebih dari enam menit, memberikan kesempatan yang luar biasa untuk menyaksikan keajaiban alam ini.

Bagi siapa pun yang ingin mengamati peristiwa ini, wilayah libya dan Mesir adalah lokasi ideal. Cuaca di kedua negara ini biasanya cerah dan kering pada bulan Agustus, memungkinkan langit yang bebas dari awan sehingga memudahkan pengamatan. Di Spanyol selatan, Gerhana Matahari Total diprediksi akan terjadi antara pukul 13.30 dan 14.00 CEST. Sedangkan di Mesir dan Libya, puncaknya akan terjadi antara pukul 14.00 dan 14.30 EET.

Namun, bagi penduduk India, sebagian besar wilayah negara tersebut tidak akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Total secara utuh, karena hanya sebagian kecil di ujung barat yang mungkin dapat melihat fenomena ini dengan samar saat menjelang matahari terbenam.

Salah satu alasan mengapa Gerhana Matahari Total pada tanggal 2 Agustus 2027 dianggap istimewa adalah perpaduan beberapa faktor astronomi yang jarang terjadi. Ketika peristiwa ini berlangsung, Bumi akan berada di dekat aphelion, titik terjauh dari Matahari, yang akan membuat matahari tampak sedikit lebih kecil di langit. Sementara itu, Bulan akan berada di perigee, titik terdekatnya dengan Bumi, menjadikannya tampak sedikit lebih besar.  

Selain itu, jalur gerhana berada di dekat khatulistiwa yang menyebabkan bayangan Bulan bergerak lebih lambat di permukaan Bumi. Semua faktor ini berkontribusi pada durasi totalitas yang luar biasa panjang. Dengan kombinasi durasi lebih dari enam menit dan koridor pengamatan yang luas di berbagai negara, Gerhana Matahari Total 2027 ini diharapkan menjadi salah satu peristiwa astronomi yang paling menakjubkan abad ini, menarik minat banyak penonton dari berbagai belahan dunia.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved