Buku Kumpulan Kartu Pos Lawas Tampilkan Wajah Sumatera Barat Masa Silam

Tanggal: 4 Agu 2025 11:29 wib.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon resmi meluncurkan buku bertajuk Kartu Pos Bergambar Fort de Kock, Padang dan Sekitarnya pada Sabtu (2/8) di Tanah Datar, Sumatera Barat. Buku ini merupakan karya kolaboratif antara Fadli Zon dan Mahpudi yang menjadi lanjutan dari seri sebelumnya, setelah peluncuran buku Kartu Pos Bergambar Buitenzorg pada Maret 2025 lalu.

Dalam buku terbarunya ini, Fadli mengumpulkan 205 kartu pos bergambar dari era Hindia Belanda. Kartu pos tersebut memuat beragam visual menarik yang menggambarkan lanskap alam, kehidupan manusia, serta peradaban yang berkembang di wilayah Sumatera Barat pada masa lalu.

Kartu pos yang dikurasi dalam buku ini berasal dari periode tahun 1890 hingga 1940, menampilkan kawasan-kawasan penting seperti Bukittinggi (dulu bernama Fort de Kock), Padang, Payakumbuh, Solok, Sawahlunto, hingga Padang Panjang. Fadli menjelaskan bahwa keberadaan buku ini memungkinkan masyarakat masa kini untuk membayangkan bagaimana suasana dan dinamika kehidupan di era pra-kemerdekaan, khususnya di daerah Sumatera Barat.

Menurutnya, Fort de Kock merupakan nama lama dari Bukittinggi yang diambil dari nama seorang Jenderal Belanda, De Kock. Melalui kartu pos bergambar, masyarakat masa lalu bisa mengirim pesan singkat sambil memperlihatkan lokasi atau suasana tertentu. Kehadiran buku ini diharapkan dapat menghidupkan kembali semangat nostalgia serta menjadi media refleksi sejarah visual.

Fadli menyebutkan bahwa kartu pos zaman dulu tidak hanya berfungsi sebagai alat komunikasi, tetapi juga sebagai media ekspresi dan dokumentasi. Dengan pesan-pesan yang pendek namun bermakna, kartu pos menjadi cara populer untuk menyampaikan keberadaan atau perasaan kepada orang lain. Estetika visual pada kartu pos pun menjadi daya tarik tersendiri.

Kini, kumpulan kartu pos dalam buku tersebut dapat dijadikan sumber referensi berharga bagi para pelancong, peneliti, maupun masyarakat umum yang tertarik menelusuri jejak sejarah dan budaya Sumatera Barat. Buku ini tidak hanya menyuguhkan gambar, tetapi juga membawa pembacanya pada perjalanan waktu melalui visual yang autentik dari masa kolonial.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved