Bukan THR, Grab Bagikan Bonus Hari Raya (BHR) ke Driver, Ini Kriterianya

Tanggal: 13 Mar 2025 17:36 wib.
Tampang.com | Grab Indonesia, dalam upayanya untuk memberikan penghargaan kepada mitra pengemudi ojek online (ojol), baru-baru ini mengumumkan kriteria bagi mitra yang berhak menerima Bonus Hari Raya (BHR). Tirza Munusamy, yang menjabat sebagai Chief of Public Affairs di Grab Indonesia, menekankan bahwa BHR akan diberikan kepada mitra pengemudi yang aktif serta memiliki kinerja yang baik. Poin penting yang disampaikan oleh Tirza adalah bahwa pemberian bonus ini tidak akan diberikan kepada seluruh mitra secara sembarangan, melainkan berdasarkan kriteria tertentu yang harus dipenuhi.

Dalam penjelasannya, Tirza menyatakan, “Sesuai dengan arahan Presiden, penting untuk dipahami bahwa dalam penerapan kebijakan ini terdapat kriteria yang harus dipenuhi, yaitu Mitra yang aktif dan berkinerja baik, dan bukan diberikan kepada seluruh Mitra tanpa pengecualian.” Di sisi lain, kriteria yang dimaksud mencakup status aktif mitra yang harus mampu menerima dan menyelesaikan sejumlah order dalam periode tertentu. Selain itu, tingkat penyelesaian order juga menjadi fokus, di mana mitra diharapkan memiliki tingkat pemenuhan order yang konsisten untuk mendapatkan BHR.

Lebih jauh lagi, untuk menjamin integritas sistem, Grab menetapkan syarat kepatuhan terhadap aturan yang ada di platform. Ini berarti mitra tidak boleh memiliki pelanggaran serius terhadap kebijakan perusahaan, termasuk kasus penipuan (fraud) atau pelanggaran kode etik yang ditetapkan. Selain itu, rating dan umpan balik positif dari pelanggan kepada mitra juga menjadi salah satu parameter penilaian. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya reputasi dan kepercayaan pelanggan terhadap kinerja mitra pengemudi dalam menentukan kelayakan mereka untuk menerima bonus.

Grab juga menegaskan bahwa kebijakan pemberian Bonus Hari Raya ini akan ditentukan berdasarkan kemampuan finansial yang dimiliki perusahaan. Tirza menambahkan, “Jika BHR ini harus diberikan kepada semua mitra pengemudi terdaftar, Grab menyatakan tidak mampu memenuhinya. Namun, kami akan terus berusaha untuk menegakkan kebijakan ini sesuai dengan kemampuan finansial perusahaan.” Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Grab ingin memberikan dukungan kepada para mitranya, perusahaan tetap harus menjaga keseimbangan antara pengeluaran dan kelangsungan bisnis.

Saat ini, presepsi publik terhadap Grab cukup baik karena perusahaan berusaha menciptakan lingkungan kerja yang baik bagi mitra pengemudinya. Dalam proses pemberian BHR, Grab tengah berada dalam tahap finalisasi perhitungan dengan mengacu pada rata-rata pendapatan bersih bulanan selama 12 bulan terakhir bagi mereka yang memenuhi kriteria sebagai mitra aktif dan berkinerja baik.

“Akan sangat hati-hati dalam mengambil keputusan ini, sehingga tetap memberikan manfaat bagi mitra pengemudi teladan yang aktif, tanpa mengorbankan stabilitas dan keberlanjutan ekosistem Grab,” sambung Tirza. Hal ini mencerminkan komitmen Grab untuk tidak hanya memajukan bisnisnya, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mitranya, sehingga dapat membangun hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan dan mitra pengemudi. Melalui langkah ini, Grab diharapkan dapat memberikan motivasi lebih bagi pengemudi untuk meningkatkan kinerja mereka, sekaligus mempererat hubungan antara platform dan pengguna layanannya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved