Budi Arie Setiadi Tegaskan Tidak Terlibat Penerimaan Komisi Situs Judi Online, Justru Gencarkan Pemberantasan
Tanggal: 20 Mei 2025 22:26 wib.
Tampang.com | Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi dengan tegas membantah tudingan bahwa dirinya menerima 50 persen dari hasil perlindungan situs judi online yang dilakukan oleh sejumlah oknum pegawai di Kementerian Komunikasi dan Informatika (sekarang Kementerian Komunikasi dan Digital). Ia malah menegaskan, selama menjabat Menkominfo, dirinya justru aktif memperkuat upaya pemberantasan praktik judi daring ilegal.
Budi Arie menjelaskan bahwa klaim pembagian 50 persen uang tersebut hanyalah bagian dari permainan oknum-oknum yang ingin memanfaatkan nama dirinya untuk melancarkan praktik mereka. “Itu hanya omongan mereka saja, jual nama menteri supaya jualannya laku. Saya tidak pernah diberi tahu, apalagi menerima aliran dana apapun,” ujar Budi Arie kepada wartawan di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Mantan Menkominfo itu menegaskan tiga hal penting sebagai bukti ketidakterlibatannya. Pertama, para tersangka tidak pernah menyampaikan niat memberikan jatah apapun kepadanya, karena ia yakin jika hal itu terjadi, ia akan langsung mengambil tindakan hukum. Kedua, Budi Arie mengaku baru mengetahui kasus ini setelah penyelidikan polisi berjalan dan fakta-faktanya terungkap ke publik. Ketiga, tidak pernah ada arahan atau instruksi dari dirinya kepada siapapun untuk melindungi situs judi online tertentu.
“Saya berharap masyarakat bisa melihat kasus ini dengan jernih, tanpa terjebak narasi negatif yang dapat merusak reputasi saya. Penegak hukum juga saya harapkan dapat bekerja profesional dan objektif dalam menangani kasus ini,” tambah Budi Arie.
Kasus ini mencuat setelah Jaksa Penuntut Umum mengungkap adanya praktek perlindungan situs judi online di Kemenkominfo, yang melibatkan beberapa pegawai dan pihak luar. Salah satu terdakwa, Zulkarnaen Apriliantony, disebut sebagai pihak yang menerima komisi dan membagikan dana tersebut kepada beberapa pihak, termasuk klaim yang menyebut nama Budi Arie mendapat bagian 50 persen. Namun, klaim ini selalu dibantah keras oleh Budi Arie.
Budi Arie juga menyatakan kesiapan jika harus diperiksa lebih lanjut oleh polisi untuk membuktikan bahwa dirinya tidak terlibat dalam praktik korupsi tersebut. “Saya percaya kebenaran akan terungkap pada waktunya,” tutupnya.