BRI Sukses Salurkan KUR Rp 42,23 Triliun Hingga Kuartal I 2025

Tanggal: 27 Apr 2025 17:56 wib.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yang lebih dikenal sebagai BRI, telah berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total mencapai Rp 42,23 triliun hingga kuartal pertama tahun 2025. Angka ini mencerminkan 24,13 persen dari total alokasi KUR yang ditetapkan pemerintah untuk tahun 2025, yaitu sebesar Rp 175 triliun. Dengan pencapaian ini, sebanyak 975.000 debitur dari kalangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah merasakan manfaat dari penyaluran KUR yang dilakukan oleh BRI.

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, mengungkapkan bahwa perhatian BRI tidak hanya terfokus pada nilai pinjaman dan jumlah debitur saja, tetapi juga pada arah penyaluran KUR yang ditujukan untuk sektor-sektor strategis. Sektor-sektor ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. “Sebanyak 62,43 persen dari total penyaluran KUR diarahkan menuju sektor produksi. Sektor pertanian, misalnya, menjadi yang teratas dengan penyaluran mencapai Rp 18,09 triliun,” ungkapnya dalam keterangan resmi yang dirilis pada Minggu, 27 April 2024.

BRI konsisten dalam menerapkan manajemen risiko yang hati-hati saat menyalurkan KUR. Hingga Maret 2025, rasio kredit bermasalah atau Non-Performing Loan (NPL) tercatat sebesar 2,29 persen. Ini menunjukkan bahwa BRI secara efektif mempertahankan kualitas portofolio pinjaman dan menjaga kesehatan keuangan.

Agustya Hendy menekankan bahwa penyaluran KUR merupakan bagian dari strategi jangka panjang perusahaan dalam memperluas akses terhadap pembiayaan yang inklusif serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. "Fokus kami pada sektor produktif merupakan bentuk komitmen nyata BRI terhadap pembangunan ekonomi yang lebih berkelanjutan," tambahnya. Ia percaya bahwa penyaluran yang tepat sasaran dapat menciptakan efek ganda yang signifikan, terutama dalam hal mendorong kemandirian usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan baru.

Lebih lanjut, Hendy menyoroti bahwa perhatian khusus terhadap sektor pertanian merupakan bagian dari strategi BRI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. "Dengan membantu sektor pertanian, kami tidak hanya berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. Ini juga sejalan dengan upaya pemerintah untuk mencapai swasembada pangan. Melalui dukungan ini, kami ingin menunjukkan peran BRI dalam membangun fondasi ekonomi yang tangguh dan inklusif," tutup Hendy. 

Dalam perkembangan terkini, BRI juga terus meningkatkan jangkauan layanannya guna memastikan bahwa lebih banyak pelaku UMKM dapat mengakses KUR yang ada. Hal ini termasuk menerapkan teknologi digital yang mempermudah proses pengajuan dan pencairan pinjaman, sekaligus memperkuat ekosistem UMKM agar lebih kompetitif di kancah nasional maupun internasional.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved