BPBD Sulteng Catat Sembilan Desa di Poso Terdampak Gempa Magnitudo 5,8
Tanggal: 20 Agu 2025 13:24 wib.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Tengah melaporkan adanya sembilan desa yang terdampak gempa bumi bermagnitudo 5,8 yang mengguncang Kabupaten Poso pada Minggu pagi, sekitar pukul 06.36 WITA. Kepala Pelaksana BPBD Sulteng, Akris Fattah Yunus, menyampaikan bahwa desa-desa tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Poso Pesisir dan Poso Pesisir Utara.
Berdasarkan perkembangan data hingga Minggu malam pukul 20.00 WITA, tujuh desa di Kecamatan Poso Pesisir tercatat mengalami dampak langsung, yaitu Desa Masani, Tokorondo, Towu, Pinedapa, Lape, Tangkura, dan Patiwunga. Sementara dua desa lainnya berada di Kecamatan Poso Pesisir Utara, yakni Desa Kilo dan Maranda.
Di Desa Masani, satu gereja mengalami kerusakan dan 433 jiwa terpaksa mengungsi, terdiri dari 31 lansia, 23 balita, dan lima penyandang disabilitas. Di Desa Tokorondo, dua rumah dilaporkan rusak ringan, sedangkan di Desa Towu satu rumah rusak ringan dan empat rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Desa Lape mencatat delapan rumah rusak ringan, sementara di Desa Tangkura terdapat lima rumah rusak berat, sembilan rumah rusak ringan, dua gereja rusak ringan, serta satu sekolah dasar yang mengalami kerusakan berat. Di Desa Patiwunga, dua rumah dilaporkan rusak berat. Adapun di Desa Kilo satu rumah mengalami kerusakan ringan, dan di Desa Maranda tercatat empat rumah rusak ringan. Sementara untuk Desa Pinedapa, pendataan masih terus dilakukan.
Secara keseluruhan, BPBD mencatat sebanyak 35 rumah mengalami kerusakan akibat gempa, dengan rincian 11 rumah rusak berat dan 24 rumah rusak ringan. Selain itu, terdapat empat fasilitas umum yang terdampak, terdiri dari tiga gereja dan satu sekolah dasar.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang wilayah Poso sekitar pukul 05.36 WIB. Namun, setelah dilakukan pemutakhiran, kekuatan gempa ditetapkan pada magnitudo 5,8 dengan episenter berada di laut, berjarak sekitar 13 kilometer barat laut Kota Poso, pada kedalaman 10 kilometer.
Hingga kini BPBD bersama pemerintah daerah masih terus melakukan pendataan dan penanganan darurat di lokasi terdampak, termasuk memastikan kebutuhan pengungsi dan upaya pemulihan fasilitas yang rusak akibat gempa.