Sumber foto: google

BPBD OKU: 13.600 Rumah Warga Terendam Banjir, Tak Ada Korban Jiwa

Tanggal: 19 Mei 2024 21:10 wib.
Sebanyak 13.600 rumah warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terdampak bencana banjir imbas meluapnya Sungai Ogan. Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU yang terus melakukan pendataan jumlah warga yang terdampak.

Menurut Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, jumlah korban terdampak terus bertambah. Hingga hari ini, diperkirakan sekitar 50 ribu jiwa terdampak banjir akibat meluapnya Sungai Ogan. Hal ini menjadi sebuah pemantik keprihatinan, terutama saat tujuh kecamatan, antara lain Kecamatan Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya (KPR), Sosoh Buay Rayap, dan Semidang Aji ikut terdampak.

Dari data yang terhimpun, terdapat tiga rumah yang mengalami kerusakan berat, satu rumah mengalami kerusakan sedang, dan 71 rumah mengalami kerusakan ringan. Meskipun kerusakan bangunan terjadi, Januar memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat bencana ini. Sebagian besar warga yang terdampak banjir sempat mengungsi karena ketinggian air mencapai dua meter.

Pemerintah Kabupaten OKU telah bergerak cepat dengan mendirikan posko pengungsian di beberapa titik guna menampung korban banjir. Posko pengungsian ini juga dilengkapi dengan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Meskipun sebagian besar warga telah pulang ke rumah masing-masing setelah banjir mulai surut, namun Januar mengakui bahwa masih ada wilayah yang tergenang air, seperti Kecamatan KPR. Meski demikian, aktivitas masyarakat sudah mulai kembali normal.

BPBD OKU saat ini fokus pada pendistribusian bantuan logistik untuk seluruh korban banjir di wilayah tersebut guna meringankan beban setelah dilanda bencana alam. Bantuan logistik terus berdatangan dari berbagai kalangan, baik pemerintah maupun swasta, dan didistribusikan secara bertahap ke seluruh korban banjir, termasuk di daerah terisolir akibat bencana alam. Hal ini membantu memenuhi kebutuhan pokok warga yang terdampak banjir.

Bencana banjir memang membawa dampak besar bagi masyarakat, namun sinar optimisme mulai terlihat dengan berkurangnya jumlah wilayah yang masih tergenang air. BPBD OKU tetap aktif dalam upaya penanganan bencana ini, baik dalam hal pendataan korban, pendirian posko pengungsian, maupun pendistribusian bantuan logistik kepada warga terdampak. Semoga dengan adanya bantuan dan perbaikan dari pemerintah, masyarakat OKU yang terdampak banjir dapat segera pulih dan kembali ke kehidupan normalnya.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved