Sumber foto: harianjogja.com

Bos Bappenas Tegaskan Tak Ada Rencana Tambahan Anggaran IKN

Tanggal: 30 Jul 2024 22:01 wib.
Saat ini, Pemerintah Indonesia dibawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata tidak tengah merencanakan untuk menambah anggaran dalam proyek pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2025 mendatang. Dalam sebuah pernyataan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa pemerintah masih yakin bahwa sisa pembangunan IKN dapat diperoleh dari investor swasta yang nantinya akan terlibat dalam proyek monumental ini.

Menurut Suharso Monoarfa, saat ini belum terdapat diskusi tentang rencana penambahan anggaran untuk pembangunan IKN. Dia juga menekankan bahwa pemerintah akan terus membuka peluang yang luas bagi investor dalam negeri untuk terlibat dalam proyek ini. Hal ini merupakan indikasi kuat bahwa pemerintah Indonesia sedang berusaha untuk menarik investasi dalam negeri demi menunjang kelancaran pembangunan IKN.

Dalam pernyataannya, Suharso menjelaskan bahwa "Sementara ini belum ada. Jadi tetap masih berjalan. Cuma ke depan akan lebih banyak dibuka kesempatan investasi dari sektor non-publik. Jadi kita harapkan ada investor-investor dalam negeri,” Suharso juga menuturkan bahwa Presiden Jokowi telah mencatat bahwa investor asing telah menunjukkan minat yang besar untuk berinvestasi di IKN. Dengan minat besar dari investor asing ini, pemerintah tidak merasa perlu untuk menambah anggaran untuk proyek pembangunan IKN.

Dalam konteks anggaran proyek IKN, pembangunannya diperkirakan akan memakan biaya sekitar Rp 466 triliun. Dari jumlah total anggaran tersebut, sekitar Rp 89,4 triliun atau 20% diharapkan dapat disumbangkan oleh APBN. Sampai dengan bulan Juni 2024, biaya yang telah digunakan mencapai Rp 72 triliun. Ini berarti bahwa pada bulan Juni 2024, tersisa dana sebesar Rp 17 triliun APBN yang masih dapat digunakan untuk IKN.

Suharso juga menegaskan bahwa sebagian besar dana yang dianggarkan telah digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN, dan dia berharap bahwa semua kebutuhan dasar ini dapat dipenuhi dengan anggaran yang telah disediakan. Dalam perkembangan pembangunan IKN, Suharso menyatakan bahwa "Kalau struktur dasar yang lain kan sudah dikerjakan pada tahun ini. Yang berikutnya adalah pembangunan di kawasan yang lain."

Dari pernyataan-pernyataan tersebut, terlihat jelas bahwa pemerintah sedang berupaya untuk mengoptimalkan potensi investasi dalam negeri dan investasi asing untuk mendukung kelanjutan pembangunan IKN. Ini tentu adalah langkah yang strategis untuk memastikan kelancaran pembangunan IKN tanpa tambahan beban pada anggaran APBN. Dengan demikian, proses pembangunan IKN diharapkan dapat tetap berjalan sesuai rencana tanpa mengalami kendala keuangan yang berarti.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved