Sumber foto: google

Bocah di Cianjur Dikabarkan Jadi Korban Malapraktik Perawat Puskesmas, Tewas Setelah 5 Jam Dirawat

Tanggal: 22 Mei 2024 23:30 wib.
Tragedi kesehatan yang menimpa seorang bocah berusia 10 tahun berinisial DAN di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal diduga akibat malapraktik perawat Puskesmas Sindangbarang. Keluarga DAN melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur, namun pihak puskesmas membantah tuduhan itu, bocah tersebut tewas setelah menjalani perawatan selama 5 jam di puskesmas tersebut.

Peristiwa tragis ini bermula ketika bocah tersebut mengalami demam tinggi dan disertai batuk yang tidak kunjung reda. Keluarga bocah yang tidak ingin memberi nama untuk korban menyebutkan bahwa mereka membawa bocah tersebut ke puskesmas terdekat di Cianjur untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, apa yang seharusnya menjadi tempat untuk mendapatkan pertolongan justru berubah menjadi mimpi buruk bagi keluarga tersebut.

Setelah tiba di puskesmas, bocah tersebut langsung mendapat penanganan dari seorang perawat. Namun, keluarga mulai merasa was-was ketika bocah tersebut tampak semakin lemas dan penurunan kondisinya terjadi dengan cepat. Terlebih, bocah tersebut mulai mengalami sesak napas yang semakin menjadi-jadi. Pihak keluarga segera meminta penanganan yang lebih serius untuk bocah tersebut kepada petugas medis yang ada di puskesmas.

Meskipun demikian, kondisi bocah tersebut terus memburuk. Pihak keluarga bersama dengan beberapa warga sekitar puskesmas berusaha memindahkan bocah tersebut ke rumah sakit yang lebih besar di kota Cianjur. Namun, sayangnya, upaya mereka terlambat. Bocah tersebut tewas saat dalam perjalanan menuju rumah sakit, setelah 5 jam dirawat di puskesmas.

Keluarga korban pun merasa kehilangan dan sesak hati atas kejadian yang menimpa bocah tersebut. Mereka menyatakan bahwa bocah tersebut seharusnya mendapatkan perawatan yang lebih baik di puskesmas tersebut. Dugaan malapraktik dari perawat puskesmas tersebut menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Sebagai pihak yang bertanggung jawab atas penanganan medis, peran perawat dalam menjaga nyawa pasien di puskesmas harus diawasi dengan ketat dan bertanggung jawab.

Pihak berwenang di Cianjur telah menindaklanjuti kasus ini dengan melakukan penyelidikan mendalam terkait dugaan malapraktik yang dialami oleh bocah tersebut. Masyarakat pun menuntut agar pihak terkait mengusut tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan bagi keluarga korban.

Kejadian ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat tentang pentingnya pemilihan tempat perawatan medis yang terpercaya. Puskesmas seharusnya menjadi tempat yang aman dan memberikan pelayanan medis yang berkualitas untuk seluruh masyarakat. Penanganan kasus malapraktik juga perlu diawasi dengan ketat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

Dengan peristiwa tragis ini, masyarakat di Cianjur, dan masyarakat umumnya, diingatkan untuk selalu waspada dan memperhatikan penanganan medis yang diberikan kepada anggota keluarga atau diri sendiri. Kehati-hatian dalam memilih tempat perawatan dapat menjadi langkah awal untuk mencegah terjadinya kasus malapraktik yang merugikan banyak pihak.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved