Bocah Berkebutuhan Khusus di Sragen Ditemukan Meninggal Setelah Hilang Dua Hari
Tanggal: 26 Mar 2025 13:00 wib.
Tampang.com | Tragedi menyelimuti keluarga di Dukuh Ngasinan Wetan, Gebang, Masaran, Sragen, setelah seorang bocah berkebutuhan khusus bernama Alfa Rizqi (7) ditemukan meninggal dunia. Bocah ini sempat dilaporkan hilang selama dua hari sebelum akhirnya jasadnya ditemukan di area permakaman umum Prampalan pada Selasa (25/3/2025) siang.
Kronologi Kejadian
Alfa Rizqi terakhir kali terlihat meninggalkan rumah pada Senin (24/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB. Sejak saat itu, pihak keluarga tidak lagi melihat keberadaannya, hingga akhirnya melaporkan kejadian ini ke pihak berwenang.
Menerima laporan tersebut, tim search and rescue (SAR) gabungan langsung bergerak cepat untuk melakukan pencarian. Operasi pencarian dimulai pada Selasa (25/3/2025) pukul 10.00 WIB.
Upaya Pencarian Tim SAR
Dalam proses pencarian, tim SAR dibagi menjadi tiga kelompok dengan metode yang berbeda:
Penyisiran darat menggunakan drone untuk mencari jejak korban.
Penyisiran di area persawahan yang berada di sekitar rumah korban.
Penyisiran di sungai kecil yang berjarak sekitar 200 meter dari rumah korban.
Awalnya, pencarian dilakukan dalam radius 1 km dari lokasi hilangnya korban, tetapi belum membuahkan hasil. Tim SAR kemudian memperluas area pencarian hingga radius 2 km, termasuk ke jembatan perbatasan antara Dukuh Ngunut dan Ngasinan.
Pencarian semakin difokuskan di sebuah kedung (genangan air) di bawah jembatan perbatasan. Akhirnya, pada pukul 12.06 WIB, jasad Alfa Rizqi ditemukan di aliran sungai kecil yang berada di area permakaman umum Prampalan, sekitar 1,89 km dari rumahnya.
Kondisi Korban Saat Ditemukan
Tim SAR memastikan identitas korban berdasarkan ciri-ciri fisik dan pakaian yang dikenakan, yaitu:
Baju putih
Celana kolor cokelat
Rambut lurus
Laki-laki
Berkebutuhan khusus
Jasad bocah malang tersebut kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Kesedihan Keluarga dan Warga Sekitar
Menurut keterangan warga, Alfa Rizqi dikenal sebagai anak yang suka bermain hujan-hujanan dan jarang pergi jauh dari rumahnya. Kepergiannya yang mendadak ini tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga.
"Musibah ini sangat mengejutkan. Keluarga sangat terpukul dengan kepergian anak mereka," ujar Triyono Putro, Kepala Pelaksana BPBD Sragen.
Kejadian ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih memperhatikan anak-anak, terutama mereka yang berkebutuhan khusus, agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.