Sumber foto: Google

BMKG Peringatkan Potensi Tinggi Bencana Hidrometeorologi di Akhir 2024, Waspada!

Tanggal: 15 Okt 2024 19:42 wib.
Tampang.com | Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan mengenai potensi meningkatnya bencana hidrometeorologi yang diperkirakan terjadi di penghujung tahun 2024. Peringatan ini menyoroti adanya peningkatan curah hujan, potensi banjir, longsor, serta angin kencang yang dipicu oleh fenomena cuaca ekstrem yang biasanya terjadi di musim penghujan.

Apa Itu Bencana Hidrometeorologi?
Bencana hidrometeorologi merupakan bencana yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan iklim, seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, serta badai. Di Indonesia, bencana jenis ini menjadi sangat umum terjadi pada musim penghujan, terutama di wilayah dengan curah hujan yang tinggi dan infrastruktur yang kurang siap.

BMKG memperingatkan bahwa perubahan pola cuaca global, termasuk kemungkinan adanya fenomena La Niña dan anomali suhu permukaan laut, akan berdampak pada intensitas hujan yang lebih tinggi di beberapa wilayah Indonesia. Ini membuat ancaman bencana hidrometeorologi semakin nyata, khususnya di wilayah-wilayah rawan banjir dan longsor.

Wilayah yang Rentan Terkena Bencana Hidrometeorologi
Menurut BMKG, beberapa wilayah yang paling rentan terkena bencana ini antara lain Sumatera bagian barat, Jawa bagian tengah dan barat, Kalimantan, serta Sulawesi. Masyarakat di wilayah-wilayah ini diminta untuk lebih waspada, terutama mereka yang tinggal di daerah dataran rendah atau di lereng-lereng perbukitan yang rawan longsor.

BMKG juga mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal-kanal resmi BMKG serta bersiap menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi. "Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi di akhir tahun ini," ujar perwakilan BMKG dalam pernyataan resmi.

Upaya Kesiapsiagaan Masyarakat
Selain memantau informasi cuaca, masyarakat diimbau untuk memastikan drainase di lingkungan sekitarnya berfungsi dengan baik, memotong ranting pohon yang rapuh, serta menyusun rencana evakuasi jika tinggal di daerah rawan bencana. BMKG juga mengingatkan pentingnya selalu siap dengan perbekalan darurat serta mengamankan dokumen-dokumen penting.

Dengan potensi bencana hidrometeorologi yang tinggi, koordinasi antarinstansi pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan untuk meminimalkan dampak yang mungkin terjadi.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved