BMKG Ingatkan RI Siaga 2 Ancaman Ini, Berlaku Mulai Besok 19 Juli 2024
Tanggal: 18 Jul 2024 21:08 wib.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyoroti ancaman yang mungkin terjadi saat musim kemarau melanda Indonesia. BMKG mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap dua potensi ancaman, serta memberikan himbauan pencegahan yang perlu dilakukan. Pada saat cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Sumatra bagian selatan, Kalimantan bagian selatan, dan Sulawesi bagian selatan, BMKG mengimbau untuk menghindari aktivitas luar ruangan, terutama pada saat sinar matahari berada pada waktu terpanasnya, yaitu pukul 11.00-15.00.
Dalam rilis Prospek Cuaca Mingguan periode 19-25 Juli 2024, BMKG memperingatkan adanya kondisi siaga musim kemarau. Pergerakan angin dominan dari arah timur membawa massa udara kering dan dingin dari daratan Australia ke Indonesia, yang tidak mendukung pertumbuhan awan. Hal ini menyebabkan langit menjadi cerah sepanjang hari dan penurunan suhu yang signifikan.
BMKG juga mengingatkan adanya potensi hujan dengan intensitas signifikan yang masih dapat terjadi di beberapa wilayah di Indonesia dalam sepekan ke depan, seperti Sumatra Barat, Kalimantan Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat Daya, Papua Tengah, dan Papua. Selain itu, potensi angin kencang juga dapat terjadi di beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua Barat, dan Papua Tengah.
Menurut prediksi BMKG, puncak musim kemarau tahun 2024 diprediksi terjadi pada bulan Juli-Agustus 2024. Musim kemarau dapat mengakibatkan kekeringan meteorologis, kebakaran hutan dan lahan, hingga berkurangnya air bersih dan gagal panen. Oleh karena itu, BMKG memberikan tips bagi masyarakat dalam menghadapi musim kemarau, antara lain menggunakan air dengan bijaksana dan hemat karena rendahnya curah hujan, menghindari membuka lahan dengan membakar terutama pada daerah hutan yang bertanah gambut, melindungi diri dari suhu dingin dengan pakaian hangat, terutama pada malam dan dini hari, serta menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh agar tidak terjadi dehidrasi.