Sumber foto: Google

BMKG Bangun Pusat Kendali Ganda, Peringatan Dini Tetap Nyala 24 Jam!

Tanggal: 12 Nov 2025 10:59 wib.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memperkuat kemampuan pengawasan dan mitigasi bencana melalui pembangunan Pusat Kendali Ganda. Langkah ini diambil untuk memastikan sistem peringatan dini tetap aktif 24 jam sehari, 7 hari seminggu, tanpa henti. Pusat Kendali Ganda ini diharapkan menjadi inovasi penting dalam upaya menjaga keselamatan masyarakat dari bencana alam, khususnya terkait cuaca ekstrem, gempa bumi, dan tsunami.

Peningkatan Sistem Pemantauan Bencana

BMKG menjelaskan bahwa pembangunan Pusat Kendali Ganda bertujuan untuk menanggulangi risiko gangguan operasional pada sistem pemantauan. Sebelumnya, seluruh pengawasan dilakukan dari satu pusat kendali utama. Namun, risiko kegagalan sistem akibat gangguan teknis atau bencana tidak bisa diabaikan. Dengan adanya pusat ganda, BMKG dapat memastikan bahwa peringatan dini tetap tersalurkan meskipun salah satu pusat mengalami masalah teknis.

Kepala BMKG, dalam konferensi persnya, menekankan pentingnya sistem peringatan dini yang tidak boleh berhenti, terutama di wilayah rawan bencana seperti pesisir dan daerah gempa aktif. “Peringatan dini adalah garis pertahanan pertama masyarakat. Dengan pusat kendali ganda, kami memastikan informasi bencana tetap tersedia secara real-time, tanpa jeda,” ujar Kepala BMKG.

Teknologi Canggih di Balik Pusat Kendali Ganda

Pusat Kendali Ganda BMKG dilengkapi dengan teknologi pemantauan terbaru, termasuk sistem radar cuaca, sensor gempa, dan perangkat komunikasi satelit. Teknologi ini memungkinkan BMKG untuk mendeteksi potensi bencana sejak dini dan menyampaikan peringatan ke masyarakat melalui berbagai kanal, mulai dari aplikasi mobile, SMS, media sosial, hingga sirine peringatan.

Selain itu, pusat kendali ini juga mengintegrasikan data dari berbagai daerah. Misalnya, jika terjadi gempa di satu wilayah, pusat ini dapat segera menginformasikan potensi tsunami ke daerah pesisir yang terdampak. Proses koordinasi dilakukan secara otomatis dan manual, sehingga respons terhadap bencana lebih cepat dan terarah.

Keamanan dan Redundansi Sistem

Salah satu keunggulan Pusat Kendali Ganda adalah adanya sistem redundansi yang memastikan seluruh perangkat tetap berfungsi meski terjadi kerusakan pada salah satu unit. Infrastruktur ini dirancang tahan gempa, banjir, dan gangguan listrik. Sistem cadangan energi juga disiapkan agar pusat kendali tetap beroperasi saat terjadi pemadaman listrik.

BMKG menjelaskan, keamanan data dan keandalan sistem menjadi prioritas utama. Dengan dukungan pusat ganda, risiko kesalahan informasi atau keterlambatan peringatan dapat diminimalkan. Hal ini menjadi salah satu strategi penting dalam mitigasi risiko bencana di Indonesia, mengingat posisi geografis negara yang berada di cincin api Pasifik.

Dampak bagi Masyarakat

Pembangunan pusat kendali ganda diharapkan memberikan rasa aman bagi masyarakat. Dengan sistem peringatan dini yang terus aktif 24 jam, masyarakat bisa lebih siap menghadapi ancaman bencana. Pemerintah daerah juga dapat menggunakan data ini untuk menyiapkan langkah evakuasi dan mitigasi, sehingga korban dan kerugian bisa diminimalkan.

Salah satu contoh manfaat nyata adalah peringatan dini tsunami. Dengan pusat kendali ganda, informasi gempa yang berpotensi menimbulkan tsunami dapat disebarluaskan dalam hitungan menit, memberi waktu bagi warga pesisir untuk mengevakuasi diri ke tempat aman.

Komitmen BMKG dalam Mitigasi Bencana

BMKG menegaskan bahwa pembangunan Pusat Kendali Ganda merupakan bagian dari komitmen jangka panjang untuk meningkatkan sistem mitigasi bencana di Indonesia. Selain pusat kendali, BMKG juga terus melakukan pengembangan sensor, pelatihan staf, serta sosialisasi kepada masyarakat mengenai cara merespons peringatan dini.

Dengan hadirnya pusat kendali ini, BMKG berharap masyarakat semakin sadar pentingnya sistem peringatan dini dan respons cepat terhadap bencana. “Ini bukan sekadar teknologi, tapi juga bagian dari budaya kesiapsiagaan. Setiap orang memiliki peran untuk mendukung sistem ini agar bencana tidak menimbulkan korban yang besar,” tambah Kepala BMKG.

Pusat Kendali Ganda BMKG menjadi langkah strategis dalam menjaga keselamatan masyarakat dari ancaman bencana. Dengan teknologi canggih, sistem redundansi, dan peringatan dini yang aktif 24 jam, risiko kegagalan informasi dapat diminimalkan. Pusat ini tidak hanya memastikan kesiapsiagaan pemerintah, tetapi juga membantu masyarakat dalam mengambil langkah tepat saat bencana terjadi.

Langkah BMKG ini menunjukkan bahwa teknologi dan mitigasi bencana harus berjalan beriringan. Dengan kesadaran masyarakat dan dukungan sistem yang handal, Indonesia dapat menghadapi tantangan alam dengan lebih siap dan aman.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved