Bima Arya: Masalah Sampah dan Transportasi Mendesak di Jawa Barat

Mantan Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah dan transportasi merupakan dua masalah serius yang harus segera diselesaikan di Jawa Barat. Menurutnya, kedua masalah tersebut menjadi hal yang mendesak dan harus menjadi fokus perhatian jika terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat dalam Pilkada 2024.

Dalam wawancara dengan Podcast What the Fact! Politics CNNIndonesia.com pada Senin (8/7), Bima mengungkapkan, "Di Jawa Barat itu yang saya enggak lihat serius ngurusin sampah dan transportasi. Jadi itu mimpi kita untuk Jawa Barat yang lebih cerah." 

Bima menekankan bahwa penanganan masalah sampah dan transportasi sangat penting karena kedua hal tersebut merupakan kebutuhan dasar masyarakat. Dia juga menyatakan harapannya agar Jawa Barat memiliki akses transportasi yang mudah dan merata.

Dalam hal pengelolaan sampah, Bima mengungkapkan optimisme bahwa masalah ini dapat diselesaikan jika dia terpilih menjadi Gubernur Jawa Barat. Dia merujuk pada keberhasilannya dalam memimpin Kota Bogor yang berhasil meraih penghargaan sebagai kota terbersih di Indonesia, setelah sebelumnya absen selama lebih dari dua dekade. "Terakhir 10 tahun ini kita fight untuk membuat Bogor lebih bersih. 28 tahun (penghargaan) Adipura hilang, 2 tahun terakhir kita dapat lagi Adipura," ungkapnya.

Sebelumnya, Bima telah diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2024. Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto, menyatakan bahwa Bima akan dipasangkan dengan kader parpol lain, seperti Ridwan Kamil dari Golkar atau Dedi Mulyadi dari Gerindra.

Pengelolaan sampah merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi banyak daerah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat. Dengan pertumbuhan penduduk dan konsumsi yang terus meningkat, penanganan sampah menjadi semakin kompleks. Data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan bahwa pada tahun 2021, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi penghasil sampah terbesar di Indonesia dengan jumlah mencapai 16,5 juta ton per tahun. Masalah ini menuntut solusi yang komprehensif dan berkelanjutan agar dapat mengurangi dampak buruknya terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Selain itu, transportasi juga menjadi perhatian serius di Jawa Barat, terutama dalam hal kemudahan akses dan ketersediaan sarana transportasi. Kota-kota di Jawa Barat, seperti Bandung dan Bogor, sering mengalami kemacetan parah akibat kurangnya infrastruktur transportasi yang memadai. Hal ini berdampak langsung terhadap mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah. Oleh karena itu, perbaikan sistem transportasi menjadi sangat penting untuk menjaga kelancaran aktivitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat.