Sumber foto: Google

Bersuara Kritis, Ditekan Diam-Diam! Pers Daerah Kian Sulit Bertahan

Tanggal: 7 Mei 2025 19:54 wib.
Tampang.com | Menjadi jurnalis daerah tak hanya soal menggali kebenaran, tapi juga bertahan dari tekanan. Dalam dua tahun terakhir, makin banyak laporan kekerasan, intimidasi, dan bentuk sensor ekonomi terhadap media lokal.

Data AJI: Tekanan terhadap Jurnalis Daerah Meningkat
Aliansi Jurnalis Independen mencatat ada lebih dari 60 kasus kekerasan terhadap jurnalis di luar Jawa sepanjang 2024. Mulai dari perusakan alat kerja, pelarangan liputan, hingga intimidasi terhadap keluarga jurnalis.

“Sering kali tekanan itu tidak datang dari aparat, tapi dari penguasa lokal yang merasa terganggu pemberitaannya,” ujar Wahyu Aji, Ketua AJI Makassar.

Sensor Ekonomi Lewat Iklan dan Kerja Sama Protokoler
Sensor terhadap media kini banyak dilakukan secara tidak langsung. Pemerintah daerah menghentikan kerja sama iklan atau langganan berita hanya karena pemberitaan yang dianggap ‘tidak bersahabat’.

Media lokal yang bergantung pada pemasukan dari APBD pun akhirnya terpaksa menyensor sendiri kontennya. "Kami diminta menghapus berita atau kami kehilangan kerja sama," ujar salah satu redaktur media daring di Kalimantan yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi Ini Memiskinkan Jurnalisme, Bukan Hanya Secara Finansial
Fenomena ini membuat banyak jurnalis kehilangan semangat menyelidiki isu korupsi, perizinan tambang, atau konflik agraria karena khawatir kehilangan nafkah.

Menurut Dewi Kurnia, peneliti media dan dosen komunikasi di UGM, tekanan semacam ini justru lebih berbahaya dibanding kekerasan fisik. “Sensor ekonomi membuat redaksi ‘mematikan diri’ dari dalam,” ujarnya.

Solusi Harus Sistemik: Pendanaan Alternatif dan Perlindungan Hukum
Penguatan dana publik untuk media independen lokal, perlindungan hukum bagi jurnalis, serta peningkatan literasi hukum media menjadi solusi yang banyak disuarakan. LBH Pers menilai perlindungan khusus untuk media daerah sangat mendesak diterapkan, terutama di luar Pulau Jawa.

Suara Kritis Tak Boleh Padam oleh Tekanan Halus
Kebebasan pers adalah fondasi demokrasi lokal. Tanpa media yang bebas, warga kehilangan mata dan telinga terhadap penyalahgunaan kekuasaan. Negara harus hadir agar suara dari pelosok tetap terdengar, tanpa takut dibungkam.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved