Berita Terbaru mengenai Latihan Tim Nasional Indonesia di Bali
Tanggal: 28 Mei 2025 11:15 wib.
Tim Nasional Indonesia tengah mempersiapkan diri menghadapi dua laga penting pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga, yaitu melawan Cina pada 5 Juni dan Jepang pada 10 Juni 2023. Latihan intensif berlangsung di Bali United Training Center, Sukawati, Kabupaten Gianyar, mulai dari hari Senin yang lalu.
Sebanyak 32 pemain telah dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert untuk melakukan pemusatan latihan. Kluivert menyatakan bahwa suasana latihan sangat luar biasa, ditambah dengan kondisi lapangan yang baik serta udara segar yang menyegarkan. “Kami sangat beruntung bisa berlatih di sini,” ujarnya, seperti yang dikutip dari kanal YouTube Timnas Indonesia pada Selasa.
Dalam sesi latihan perdana, 23 dari total 32 pemain hadir, termasuk nama-nama penting seperti Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Ole Romeny, Ramadhan Sananta, Rafael Struick, dan Shayne Pattynama. Namun, sembilan pemain masih absen, antara lain Justin Hubner, Calvin Verdonk, Beckham Putra, Sandy Walsh, Jay Idzes, Mees Hilgers, Maarten Paes, Eliano Reijnders, dan Kevin Diks. Dari sembilan yang absen, tiga pemain telah bergabung pada latihan hari kedua, Selasa.
Beberapa pemain veteran yang kembali memperkuat timnas termasuk Reza Ary dari PSM Makassar, Yakob dan Yance Sayuri dari Malut United, Stefano Lilipaly dari Borneo FC, serta Asnawi Mangkualam dari Port FC di Thailand. Mees Hilgers dan Egy Maulana Vikri, yang sebelumnya absen karena cedera, kini mendapatkan kesempatan untuk tampil. Satu nama yang tidak dipanggil adalah Ragnar Oratmangoen, yang masih dalam proses pemulihan dari cedera lutut.
Dari semua nama yang kembali, Stefano Lilipaly menarik perhatian, terutama lantaran usianya yang kini 35 tahun. Ia terakhir membela timnas saat menghadapi Turkmenistan pada September 2023. Meski tidak diikutsertakan dalam skuad terbaru sebelumnya, Lilipaly sukses mencetak 11 gol dan 17 assist di Liga 1 Indonesia. Walaupun performanya sempat menurun akibat cedera musim ini, Kluivert tetap menilai nilai pengalaman dan kualitasnya sangat berharga sebagai teladan bagi pemain muda.
Sebagai kejutan, Kluivert memberikan kesempatan debut kepada Beckham Putra, yang menggantikan Septian Bagaskara yang cedera. Beckham baru saja merayakan kemenangan Liga 1 Indonesia bersama Persib Bandung, di mana ia tampil mengesankan dengan enam gol dan tiga assist di musim ini. "Saya ingin memberikan yang terbaik dan tidak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan," ujarnya saat sesi latihan.
Timnas juga akan kehilangan tiga pemain untuk pertandingan melawan Cina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 5 Juni. Selain Ragnar yang tidak dipanggil, Marselino Ferdinan dan Maarten Paes akan menjalani hukuman akumulasi kartu kuning.
Dengan 32 pemain yang telah dipanggil, Patrick Kluivert sepertinya tidak terlalu khawatir meski kehilangan tiga pemain kunci mereka. Emil Audero, kiper berusia 28 tahun yang tampil di Serie B Italia bersama Palermo, mungkin akan mendapatkan debutnya di timnas. Emil sebelumnya berstatus sebagai cadangan di dua laga sebelumnya.
Untuk menggantikan posisi yang ditinggalkan Marselino dan Ragnar, terdapat enam pemain yang dipertimbangkan untuk mengisi posisi tersebut. Stefano Lilipaly, Rafael Struick, dan Beckham Putra bisa mengisi tempat Ragnar, sedangkan Eliano Reijnders, Yakob Sayuri, dan Egy Maulana Vikri dipandang bisa menggantikan posisi Marselino. Dari enam pemain tersebut, Egy dan Yakob menunjukkan performa yang sangat baik di klub mereka masing-masing.
Dalam menentukan strategi untuk meraih tiga poin saat melawan Cina, Patrick Kluivert menyadari pentingnya kemenangan. Menang di SUGBK, yang akan dipadati oleh pendukung, bisa menjadi penentu untuk lolos ke putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Saat ini Indonesia menghuni peringkat keempat dengan sembilan poin, dan kemenangan akan mengantongi mereka 12 poin.
Indonesia saat ini memiliki selisih gol minus enam setelah delapan gol dicetak dan 14 gol kebobolan. Memperoleh tiga poin pada laga ini menjadi harga mati, mengingat tekanan dari lawan dan juga harapan dari publik. Meski tidak menganggap remeh kekuatan lawan, Kluivert percaya bahwa fokus pada kekuatan timnya sendiri adalah hal yang paling penting untuk mencapai hasil positif.