Berenang di Pantai Kilua, 2 Bocah Tewas Tenggelam
Tanggal: 16 Okt 2024 09:07 wib.
Tragedi tenggelam yang menimpa dua bocah di Dermaga Apung, Pantai Kilua, Klumbayan, Tanggamus, pada Senin 14 Oktober 2024, menimbulkan duka mendalam bagi masyarakat. Kasat Polairud Polres Tanggamus, Iptu Zulkarnain, mengungkapkan bahwa dua korban, PA (6) dan D (7), yang merupakan warga Kiluan Negeri, telah kehilangan nyawa mereka dalam kejadian tragis tersebut.
Menurut penuturan Zulkarnain, insiden itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB ketika kedua bocah tengah menikmati berenang di Dermaga Apung Pantai Kiluan. Pada saat itu, air laut sedang surut, namun sekitar pukul 17.00 WIB, pasang air laut menyebabkan kedua korban terseret arus dan mengalami kecelakaan tenggelam.
Usaha pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga sekitar, yang akhirnya membuahkan hasil dengan penemuan kedua korban sekitar pukul 17.30 WIB. Namun sayangnya, saat ditemukan, keduanya sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
Pihak keluarga menolak dilakukannya autopsi terhadap kedua korban yang diserahkan langsung kepada mereka untuk proses pemakaman. Kepedulian dan empati pun tercermin dari imbauan Zulkarnain kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anaknya, terutama saat berada di area berpotensi bahaya seperti pantai atau laut.
Selain itu, Zulkarnain juga memberikan peringatan kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap perubahan kondisi air laut, terutama saat air pasang surut. Peristiwa tragis ini menjadi momentum bagi semua pihak untuk meningkatkan kehati-hatian saat beraktivitas di sekitar air, terutama ketika terlibat dengan anak-anak.
Menurut data dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), kecelakaan tenggelam merupakan kasus yang sering terjadi di perairan Indonesia. Data dari Basarnas menunjukkan bahwa banyaknya kasus tenggelam di Indonesia cenderung meningkat pada periode liburan atau saat cuaca sedang cerah. Oleh karena itu, kesadaran akan bahaya di sekitar perairan sangat penting untuk diedukasi kepada seluruh masyarakat, terutama kepada orang tua dan anak-anak.
Kejadian tragis di Pantai Kilua seharusnya menjadi peringatan bagi semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun pihak terkait, untuk lebih giat dalam melakukan sosialisasi akan upaya pencegahan tragedi serupa di masa depan. Peningkatan pengawasan dan kesadaran akan bahaya di sekitar perairan, serta perlunya tindakan preventif yang konkrit, akan membantu mengurangi angka kecelakaan tenggelam di Indonesia.
Oleh karena itu, menjadi tanggung jawab bersama bagi semua pihak untuk turut serta dalam upaya pencegahan kecelakaan tenggelam, terutama di tempat-tempat rekreasi air seperti pantai. Peran aktif dari pemerintah, keluarga, dan masyarakat akan sangat memberikan dampak positif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi setiap orang, terutama bagi anak-anak.
Dengan meningkatnya kesadaran akan bahaya di perairan dan upaya preventif yang terus menerus dilakukan, diharapkan kecelakaan tenggelam di pantai atau tempat rekreasi air lainnya bisa diminimalisir. Semoga tragedi di Pantai Kilua dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih berhati-hati dan waspada ketika berada di sekitar perairan, serta meningkatkan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anak, agar tragedi serupa tidak terulang di masa depan.
Peningkatan kesadaran akan keselamatan di perairan merupakan langkah awal menuju lingkungan yang lebih aman bagi semua orang. Melindungi generasi muda dari bahaya di sekitar perairan adalah tanggung jawab bersama yang harus diemban oleh semua pihak.