Sumber foto: aktual.com

Benarkah Tarif Listrik dan BBM Naik Per 1 Juli 2024? Simak Penjelasan Menteri ESDM

Tanggal: 28 Jun 2024 19:09 wib.
Isu terkait kenaikan tarif listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada 1 Juli 2024 tengah ramai dibicarakan. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, memberikan beberapa penjelasan terkait kebijakan tersebut.

Menurut Arifin, hingga saat ini belum terdapat rapat lintas kementerian yang membahas harga bahan bakar minyak (BBM) maupun tarif listrik untuk bulan Juli 2024. Arifin menyampaikan hal ini di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, pada Senin (24/6/2024), sebagaimana dilansir oleh Kompas TV.

Di samping itu, Arifin menjelaskan bahwa belum ada arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait nasib harga Pertalite hingga Pertamax Series. Belum ada rapat maupun arahan yang diterima hingga saat ini dalam mengenai masalah tersebut.

Selain itu, pemerintah juga belum membahas kelanjutan harga listrik. Menurut Arifin, baik BBM maupun listrik masih dalam tahap pembahasan, dan belum ada keputusan yang diambil terkait hal ini.

Sejak awal tahun 2024, pemerintah telah menahan kenaikan harga BBM baik subsidi maupun non-subsidi. Hal ini sejalan dengan pertimbangan pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat pasca pandemi Covid-19. Kondisi harga minyak dunia, eskalasi konflik di Timur Tengah, dan pelemahan rupiah terhadap dolar AS juga menjadi faktor yang dipertimbangkan dalam menentukan kebijakan harga BBM di dalam negeri.

Arifin mengungkapkan bahwa harga BBM subsidi dan non-subsidi pada bulan Juli 2024 akan dibahas bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun, hingga menjelang akhir bulan Juni 2024, Arifin menyatakan bahwa belum terdapat rapat atau arahan dari presiden terkait nasib harga BBM dan Listrik untuk bulan Juli 2024.

Selain itu, terkait tarif listrik, pemerintah tidak menaikkan tarif pada bulan Juni 2024. Keputusan ini didasarkan pada hasil koordinasi antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dengan PLN. Adapun tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi tidak mengalami kenaikan selama periode April-Juni 2024.

Untuk pelanggan non-subsidi, tarif listrik per kWh tetap dipertahankan atau tidak mengalami kenaikan. Biasanya, tarif listrik bagi golongan pelanggan non-subsidi akan mengalami penyesuaian setiap tiga bulan. Begitu juga dengan tarif listrik PLN bagi pelanggan subsidi, tarif tidak mengalami kenaikan pada bulan Juni 2024.

Informasi terkait tarif listrik bagi para pelanggan nonsubsidi adalah sebagai berikut:

- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan Daya 900 VA: Rp 1.352/kWh
- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan Daya 1.300 VA: Rp 1.444,70/kWh
- Rumah Tangga Kecil (R-1/TR) dengan Daya 2.200 VA: Rp 1.444,70/kWh
- Rumah Tangga Menengah (R-2/TR) dengan Daya 3.500-5.500 VA: Rp 1.699,53/kWh
- Rumah Tangga Besar (R-3/TR) dengan Daya 6.600 VA ke atas: Rp 1.699,53/kWh
- Bisnis Menengah (B-2/TR) dengan Daya 6.600 VA - 200 kVA: Rp 1.444,70/kWh
- Kantor Pemerintah Sedang (P-1/TR) dengan Daya 6.600 VA - 200 kVA: Rp 1.699,53/kWh
- Penerangan Jalan Umum (P-3/TR) dengan Daya di atas 200 kVA: Rp 1.699,53/kWh

Sedangkan untuk pelanggan subsidi, tarif listrik per kWh adalah sebagai berikut:

- Daya 450 VA: Rp 415/KWh
- Daya 900 VA bersubsidi: Rp 605/KWh
- Daya 900 VA RTM (Rumah Tangga Mampu): Rp 1.352/KWh

Terakhir, terkait harga BBM, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Pertamina membuka data penyesuaian harga BBM secara transparan kepada publik dan secara berkala. Harga BBM non-subsidi seperti pertamax fleksibel diatur sesuai dengan harga minyak mentah dunia.

Namun, sejak Januari 2024, pemerintah telah menahan penyesuaian harga BBM tersebut. Hingga Juni 2024, beberapa jenis BBM non-subsidi tidak mengalami perubahan harga. Ada 5 jenis BBM yang masih menggunakan harga yang berlaku sejak bulan Januari 2024. Di antaranya, tiga di antaranya mengalami penurunan harga sebesar Rp 1000, yaitu Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, Pertamina Dex, dan Pertamax Green 95. Sementara itu, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar tetap konsisten, yaitu Pertalite tetap berada di angka Rp 10.000 per liter, sedangkan Solar tetap diharga Rp 6.800 per liter.

Dari penjelasan yang diberikan oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif, terlihat bahwa hingga saat ini belum terdapat kepastian terkait kenaikan tarif listrik maupun BBM untuk bulan Juli 2024. Isu ini nampaknya masih dalam tahap pembahasan, dan belum ada keputusan yang diambil. Hal ini tentu mempengaruhi berbagai pihak terkait, baik masyarakat maupun pelaku usaha. Oleh karena itu, diharapkan agar pemerintah segera memberikan kejelasan terkait kebijakan kenaikan tarif listrik maupun BBM agar dapat memberikan kepastian bagi semua pihak yang terkait.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved